Gethuk Nyimut Yang Melegenda

Oktober 12, 2015

Rasanya memang tak akan habis jika kita membahas tentang kuliner suatu daerah. Indonesia kaya akan kuliner yang beragam rasa. Kuliner memang  menjadi daya tarik tersendiri di setiap daerah apalagi bagi para traveller, pastinya mereka akan memburu kuliner daerah yang sangat melegenda saat berkunjung ke daerah tersebut. Entah enak atau tidak enak, pastinya rasa dari kuliner khas membuat para traveller penasaran untuk mencicipinya. Ngomongin kuliner, rabu kemarin saya sempat ke salah satu daerah di Kudus yakni Desa Kajar, Dawe, Kudus yang mempunyai kuliner atau cemilan yang terbuat dari singkong. Apalagi kalau bukan Gethuk, gethuk yang merupakan cemilan khas Jawa tengah ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Pada zaman Belanda, singkong merupakan salah satu makanan pokok warga pribumi karena harga beras pada saat itu terbilang mahal, sehingga masyarakat memanfaatkan makanan yang mengandung karbohidrat sebagai pengganti beras. Salah satunya adalah singkong yang diolah menjadi Gethuk. Rasanya tak asing lagi jika kita mendengar kata gethuk, bagaimana jika saya menyebut nama Gethuk Goreng Nyimut. Sudah tahukah anda dengan gethuk tersebut?

namanya yang lucu, membuat orang menjadi penasaran akan gethuk ini. Orang Kudus lebih mengenal dengan sebutan Gethuk nyimut dibandingkan dengan nama Gethuk Goreng Nyimut. Alasannya karena lebih mudah dilafalkan dengan dua kata dibandingkan dengan tiga kata. Penasaran dengan Gethuk Nyimut, sayapun bergegas menuju lokasi untuk mencicipinya. Saya memilih warung Gethuk Goreng Nyimut Bu Warsini sesuai rekomendasi dari teman. Di daerah terdapat dua warung yang menjual Gethuk Nyimut dan salah satunya adalah warung Bu Warsini ini. Untuk menuju ke lokasi cukup ditempuh dengan waktu 30 menit dari pusat kota kudus. Lokasinya yang berada di dalam desa dan tidak ada penunjuk arah, membuat saya sedikit kebingungan untuk menuju lokasinya. Beruntung saya ditemani Bagus yang sudah beberapa kali ke lokasi. Harganya yang murah membuat para penikmat Gethuk semakin tertarik untuk mencobanya. Cukup dengan Rp. 700,- sudah bisa membeli satu Gethuk Nyimut yang legit. Perpaduan bahan antara singkong, tepung ketan yang dicampuri gula membuat Gethuk Nyimut terasa manis dan legit. Getuk Nyimut disajikan untuk pelanggan dalam keadaan masih hangat sehingga menambah cita rasa gethuk itu sendiri.

Kini warung Gethuk nyimut Bu Warsini dikelola oleh generasi ke dua yakni Mbak Yanti sebagai anak dari Ibu warsini. Warung Gethuk Nyimut Bu Warsini buka mulai pukul 15.00 WIB hingga malam hari (tergantng habisnya gethuk). Menikmati Getuk Nyimut akan lebih nikmat lagi bila disandingkan dengan secangkir kopi atau teh hangat. Penasaran dengan rasa Gethuk Nyimut khas Dawe, kudus? datanglah dan nikmati santai soremu dengan sepiring gethuk Nyimut dan secangkir kopi atau teh hangat.

You Might Also Like

30 komentar

  1. Ayoo ndang ning kudus, mengko tak traktir mas Aan :)

    BalasHapus
  2. Ini punya kudus juga ya?? ... tsahh Kudus kaya banget ya sama makanan khas.

    BalasHapus
  3. Iya broo, ayooo ke Kudus dan cicipi semua kulinernya

    BalasHapus
  4. Mirip gemblong ya? Btw itu bumi perkemahan Kajar masih ada kah? Ahhh selalu kangen Kudus setiap kali baca postinganmu tentang kota ini :-)

    BalasHapus
  5. Beda to mas kalau dibandingin gemblong hihihi. Alhamdulillah masih mas, sampai sekarang malah rame terus lokasinya. Biasanya digunakan anak-anak muda untuk foto-foto.

    BalasHapus
  6. Gethuk, penganan sederhana tapi nikmat. Dadi kangen Jogja. Paling pas dimakan sama teh manis panas yang wasgitel :D

    BalasHapus
  7. Betul banget mas. Apalagi kalau pas musin hujan, nikmat banget.

    BalasHapus
  8. baknen mas yasir asli kudus tho..kotane para sunan :D

    BalasHapus
  9. Iya saya asli Kudus. Ayo wisata ke Kudus :)

    BalasHapus
  10. Waaaaah apa ini saya baru denger. Kelihatannya mirip-mirip gethuk dari jawa bagian selatan macam Purwokerto gitu ya mas? Yang manis gitu? Hehehe

    BalasHapus
  11. Heem tapi yang ini dalemnya lembut mas. Yuk datang ke Kudus dan cobain Gethuk nyimutnya :)

    BalasHapus
  12. Oalaaah beda berarti tuh hehehe
    Kalau ke Kudus sukanya makan Garang Asem yang di kiri jalan kalau dari Semarang pas mau masuk Kudus. Lupa namanya, enak banget tapinya mahal hehehe

    BalasHapus
  13. Garang Asem Sari Rasa ya mas. Enak tuh memang. Ya, sesuai rasalah kalau harhanya hihihi :) kapan main ke Kudus lagi?

    BalasHapus
  14. Wah mungkin ya, lupa namanya hehehe
    Itu dia, beda deh sama garang asem lainnya hehehe. Bedanya apalagi kalau bukan rasa dan harganya hehehe
    Wah belum tau ini mas hehehe. Lagi sedikit waktu luangnya...

    BalasHapus
  15. Ditunggu kedatangannya di Kota Kretek :)

    BalasHapus
  16. sedap banget gan.....
    jadi kangen kuliner indonesia gan....

    BalasHapus
  17. satu lagi yang aku mau dari kudus :3 gethuknyaaa ah :D

    BalasHapus
  18. Ayo sini ke Kudus nanti saya traktir makan gethuk nyimut mas

    BalasHapus
  19. Ini makanan yang di dalamnya ada gula cair itu ya Mas? Kalau iya, doh di daerah saya (Lombok) juga ada, tapi namanya bukan gethuk, namanya... saya lupa namanya :haha, mohon maaf. Saya pikir celilong tapi celilong rupanya yang dikukus. Kalau yang digoreng ini ada namanya, tapi saya lupa :hihi. Mohon maaf, ya.

    BalasHapus
  20. Iya betul ada gula cairnya. Kalau di Jawa namanya memang gethuk karena terbuat dari singkong. Kalau terbuat dari pisang pasti namanya bukan gethuk hehehehe

    BalasHapus
  21. Tentu saja :haha. Tapi di Lombok ada namanya sendiri. Sayang saya lupa :)).

    BalasHapus
  22. Pengen coba juga nih, btw di luar kota Kudus ada yg jual gak ya ? hehehe

    Download/Watch San Andreas (2015)

    BalasHapus
  23. Kalau yang sama persis nggak ada, tapi kalau yang mirip banyak.

    BalasHapus
  24. Hi there! I know this is kind of off topic but I was wordneing if you knew where I could find a captcha plugin for my comment form? I’m using the same blog platform as yours and I’m having trouble finding one? Thanks a lot!

    BalasHapus