Rasanya memang tak akan habis jika kita membahas tentang kuliner suatu daerah. Indonesia kaya akan kuliner yang beragam rasa. Kuliner memang menjadi daya tarik tersendiri di setiap daerah apalagi bagi para traveller, pastinya mereka akan memburu kuliner daerah yang sangat melegenda saat berkunjung ke daerah tersebut. Entah enak atau tidak enak, pastinya rasa dari kuliner khas membuat para traveller penasaran untuk mencicipinya. Ngomongin kuliner, rabu kemarin saya sempat ke salah satu daerah di Kudus yakni Desa Kajar, Dawe, Kudus yang mempunyai kuliner atau cemilan yang terbuat dari singkong. Apalagi kalau bukan Gethuk, gethuk yang merupakan cemilan khas Jawa tengah ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Pada zaman Belanda, singkong merupakan salah satu makanan pokok warga pribumi karena harga beras pada saat itu terbilang mahal, sehingga masyarakat memanfaatkan makanan yang mengandung karbohidrat sebagai pengganti beras. Salah satunya adalah singkong yang diolah menjadi Gethuk. Rasanya tak asing lagi jika kita mendengar kata gethuk, bagaimana jika saya menyebut nama Gethuk Goreng Nyimut. Sudah tahukah anda dengan gethuk tersebut?
namanya yang lucu, membuat orang menjadi penasaran akan gethuk ini. Orang Kudus lebih mengenal dengan sebutan Gethuk nyimut dibandingkan dengan nama Gethuk Goreng Nyimut. Alasannya karena lebih mudah dilafalkan dengan dua kata dibandingkan dengan tiga kata. Penasaran dengan Gethuk Nyimut, sayapun bergegas menuju lokasi untuk mencicipinya. Saya memilih warung Gethuk Goreng Nyimut Bu Warsini sesuai rekomendasi dari teman. Di daerah terdapat dua warung yang menjual Gethuk Nyimut dan salah satunya adalah warung Bu Warsini ini. Untuk menuju ke lokasi cukup ditempuh dengan waktu 30 menit dari pusat kota kudus. Lokasinya yang berada di dalam desa dan tidak ada penunjuk arah, membuat saya sedikit kebingungan untuk menuju lokasinya. Beruntung saya ditemani Bagus yang sudah beberapa kali ke lokasi. Harganya yang murah membuat para penikmat Gethuk semakin tertarik untuk mencobanya. Cukup dengan Rp. 700,- sudah bisa membeli satu Gethuk Nyimut yang legit. Perpaduan bahan antara singkong, tepung ketan yang dicampuri gula membuat Gethuk Nyimut terasa manis dan legit. Getuk Nyimut disajikan untuk pelanggan dalam keadaan masih hangat sehingga menambah cita rasa gethuk itu sendiri.
Kini warung Gethuk nyimut Bu Warsini dikelola oleh generasi ke dua yakni Mbak Yanti sebagai anak dari Ibu warsini. Warung Gethuk Nyimut Bu Warsini buka mulai pukul 15.00 WIB hingga malam hari (tergantng habisnya gethuk). Menikmati Getuk Nyimut akan lebih nikmat lagi bila disandingkan dengan secangkir kopi atau teh hangat. Penasaran dengan rasa Gethuk Nyimut khas Dawe, kudus? datanglah dan nikmati santai soremu dengan sepiring gethuk Nyimut dan secangkir kopi atau teh hangat.