Berburu Sunset Indah di Bumi Mina Tani. Waduk Seloromo Gembong, Pati, Jawa Tengah.
Mei 18, 2015
Opo Kek Blog- Banyak orang berkumpul di sore hari menunggu terbenamnya matahari di suatu tempat yang merupakan favorit mereka masing-masing. Tak harus di pantai untuk melihat matahari terbenamt, ada juga yang memilih sawah, gunung, danau ataupun tempat yang lainnya yang menjadi titik terindah untuk melihat terbenamnya matahari dari kejauhan. Keindahan Sunset memang tidak akan tergantikan dengan keindahan alam lainnya. Banyak fotografer memanfaatkan momen ini untuk diabadikan dalam sebuah gambar. Merekapun rela menunggu lama agar mendapatkan hasil bidikan yang terbaik sesuai yang diinginkan. Keinginan saya untuk menikmati dan melihat Sunset Indah di bumi Minatani pun saya lakukan.
Sore itu kami berangkat hanya berdua menggunakan motor yang biasa kami gunakan saat travelling. Tujuan kami adalah Waduk Seloromo yang berada di bawah lereng Gunung Muria bagian timur, tepatnya di Desa Gembong, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Waduk ini merupakan peninggalan Belanda yang dibangun pada tahun 1930 yang digunakan warga untuk irigasi dikawasan Gembong dan sekitarnya. Selain Waduk Seloromo, Pati juga mempunyai waduk Gunungrowo yang menjadi penyuplai air di Waduk Seloromo. Waduk-waduk yang berada di Kecamatan Gembong ini saling berkesinambungan sehingga saat musim kemarau datang, air yang berada di Waduk seloromopun tetap masih ada walaupun volumenya tidak sebanding saat musim penghujan.
[gallery type="rectangular" ids="1404,1397"]
Tiga puluh menit sudah kami melewati jalan tanjakan dan turunan yang menyenangkan seperti naik roller coaster. Akhirnya sampai di pelataran Waduk Seloromo yang menjadi icon Kecamatan Gembong itu. Sampai di sini terlihat ada beberapa orang yang sudah bergerombol menunggu tenggelamnya Kapal Van Der Wijck matahari di ujung barat. Kami sampai di Waduk seloromo sekitar pukul 16.00 waktu setempat. Sinar matahari masih berada di atas gunung Muria, mau tidak mau kami harus menunggunya. Sembari menunggu, sayapun mengeluarkan kamera pocket dan mulai bergerilya mencari spot yang bagus untuk pengambilan gambar. Aji yang tak mau kalah dengan saya, berbagai cara ia kerahkan agar menghasilkan gambar yang di inginkan.
Waduk Seloromo juga dimanfaatkan warga setempat untuk berburu ikan. Ini terbukti dengan adanya beberapa para pencari tuhan ikan yang menggunakan jala ataupun pancing untuk mendapatkan ikan. Agar bisa sampai ke tengah waduk, mereka menggunakan bantuan rakit yang terbuat dari beberapa pohon bambu yang digabungkan sehingga membentuk rakit yang bisa mereka gunakan untuk mencari ikan. Banyak manfaat yang bisa diambil warga setempat dari Waduk seloromo ini.
[gallery type="rectangular" ids="1405,1403"]
Matahari sedikit demi sedikit mulai turun hingga memberi warna yang indah di kawasan Waduk seloromo. Para pengunjung yang awalnya hanya ada beberapa, kini mulai berdatangan hingga memenuhi jalan yang merupakan gerbang keluarnya air dari Waduk seloromo. Langit mulai menghitam terlihat indah dengan sorotan warna orange yang terpancar dari sinar matahari membuat saya betul-betul merasakan proses tenggelamnya matahari di ujung barat. Gunung muria yang awalnya terlihat hijau dan sejuk, kini terlihat semakin gagah dengan gambaran siluet tiga dimensi.
[gallery type="rectangular" ids="1399,1400,1401,1402"]
Matahari telah terbenam, satu, dua orang meninggalkan lokasi Waduk Seloromo. Tak lama kemudian kamipun menyusul untuk kembali ke kediaman masing-masing. Keindahan sunset yang membuat saya terkagum atas ciptaan tuhan yang sangat luar biasa ini membuat saya tidak akan lupa dengan momen ini. Saya pun berencana untuk camping di lokasi Waduk seloromo walaupun entah kapan keinginan saya itu terwujud.
39 komentar
Keren sunsetnya. Di manapun, matahari memang tidak pernah berdusta: keindahan sejati tetap ia tampakkan bagi semua manusia yang sudi menunggu untuk menyaksikan pertunjukannya. Bravo. Betapa megahnya ciptaan Tuhan ya, Mas :)).
BalasHapusHeem betul banget Gara. Tak kan ada yang bisa membandingi kemegahannya
BalasHapusjateng itu beribu wisatayah yasir
BalasHapusBetul banget Win, dan Winy harus datengin satu-satu.
BalasHapusAish cakep banget pantulan sunset nya
BalasHapusEhm ehm. Terimaa kasih Om Cumi
BalasHapusAlam memang selalu sukses berperan sebagai penawar bagi jiwa jiwa yang dipenuhi masalah. Mentadaburi nya tidak hanya menambah syukur dan kagum kita kepada sang Pencipta, namun juga ketenangan dalam hati, dan semangat untuk melestarikannya. Mari kita jaga alam kita ini. Salam traveller ^_^
BalasHapusTepokin rame-rame buat Sam deiza hihihi.
BalasHapusSunsetnya sper cakep :D Siapapun pasti terpesona dengan pemandangan seperti ini :)
BalasHapusNggak nyangka sunset di jawa tengah bisa secakep ini :D Tempat yang asik buat berburu sunset dah ini :D
BalasHapusIya. Rasanya sudah lupa dengan beban hidup saat melihat dan menikmati sunset seperti ini :)
BalasHapusIya mas. Ini salah satu tempatnya
BalasHapusdidesa mana mas tempatnya ?
BalasHapusDesa Gembong, Kec. Gembong, Pati Jawa Tengah mas. Berbatasan dengan Muria
BalasHapuskeren foto-fotonya
BalasHapusTerima kasih mas Goiq :)
BalasHapusAsik juga kalo wisata ke waduk itu ya. Bisa sekalian memancing, hehe...
BalasHapusSyukur-syukur dapat putri duyung hihihi
BalasHapusasli tenang bgt tempatnya.....
BalasHapusBener banget. Adem gitu diliatnya
BalasHapussubhanallah, bagusnya waduk seloromo, yasir.
BalasHapusbisa nih buat wikenan, meluncur ke pati, plesir kesini. hihihi .. :D
btw, waduk ini yang jebol pas pati banjir besar tahun lalu bukan ya?
Bukan... Kalau yg banjir itu krna aliran sungai kuriman..
BalasHapusMonggo mbak ke Waduk Seloromo dan nikmati senja di sana :)
BalasHapusKayaknya bukan waduk ini yang jebol mbak.
Eh pati itu kampung nya om bolang kan yaaa ??? mau ah diajak kesana
BalasHapusYupz. Betul om Cumi. Yuk om Cumi
BalasHapusWaduk Seloromo.... entah mengapa tatkala membaca artikel di atas otakku menggeliat. Menyingkirkan sekian hal dan memunculkan kembali "kedamaian" itu. Teringat masa kecilku, menyusuri rangkaian papan kayu yang mengikuti panjang jembatan, menyongsong kesunyian ke tengah waduk. Deru mesin kendaraan yang berteriak dari tepi jalan lambat laun melemah seiring langkah kaki menjauh, semakin mendekati ujung jembatan.
BalasHapusLalu, sebuah storage kuno yang dibangun zaman penjajahan Belanda memaksa kaki untuk berhenti. Hanya angin dan gemericik air dari dasar lorong storage yang entah berapa kedalamannya. Memandang sekeliling, ada rumah rumah teman sekolahku di Selorejo, Pohgading dan Bageng. Keindahan yang seharusnya disemarakkan oleh pemerintah daerah setempat..... (masih akan berlanjut)
Dibuat artikel aja mas tulisannya biar lebih bagus hehehehe
BalasHapusnyesel banget baru tau sekarang Mas. Sunsetnya itu lo... Andai di Blora gıtu... -____-"
BalasHapusYuk datangi yempatnya dan nikmati sunsetnya :)
BalasHapuswaduk seloromo atau waduk gembong disitu menawarkan pemandangan yang sangat fantastis ketika senja tiba
BalasHapusdulu jaman saya sekolah juga
sama, sering menikmati sunset di disana
saya relain pulang malam - malam
rumah sendiri ada di tengah pati kota
Serius sendirian bro? Hihihihi
BalasHapuswah mantap josh inih...
BalasHapusTerima kasih
BalasHapuscakep mas waduknya. di pati ada waduk juga tho ternyata...rasa airnya pasti rada asin gak mas ? (kan deket pantura kan)
BalasHapusDi Pati ada dua waduk dan airnya semua tawar :)
BalasHapusNggak payau kan...hehee
BalasHapusEnggak kok.
BalasHapusSaya sering pulang ke Pati tapi jarang banget main ke sini. Gegaranya selalu tak bisa mencuri waktu hahaha. Padahal keren ya sunsetnya :)
BalasHapusHarus ke sini nih Qy biar bisa ngerasain sunsetnya Pati. Hehehehe
BalasHapus