Sejuk Kudus ku Dengan Taman Kota

November 14, 2015

"Dengan adanya Taman Kota, semakin memudahkan masyarakat untuk mencari dan menikmati ruang terbuka hijau sebagai sarana rekreasi keluarga ataupun tempat berkumpul"


Opo Kek Blog- Sejak kecil saya menginginkan sebuah taman kota yang indah, yang bisa dijadikan sebagai tempat refreshing di kala liburan sekolah tiba. Dengan harapan bisa bercengkerama, bermain bersama, atau sekedar menikmati indahnya taman kota. Keinginan itu saya kubur dalam-dalam karena lokasi taman kota yang terpaut jauh dari kediaman dan minimnya taman hijau di kota saat itu. Menikmati indahnya sebuah taman di perkotaan rasanya sangat sulit jika pemerintah setempat masih kolot untuk tidak membangun taman atau Ruang Terbuka Hijau (RTH) bagi rakyatnya. Polusi udara yang semakin hari semakin merajalela menjadikan kita susah untuk mendapatkan udara yang sejuk dan bersih. Andai saja Kudus waktu itu mempunyai taman seindah Selecta di Kota Batu, Malang, pastinya setiap hari saya bisa menikmati indahnya berbagai macam bunga dan hijaunya tanaman serta sejuknya udara yang ada di taman tersebut. Ah, sudahlah... lupakan saja keinginan tersebut.


Kotaku Hijau, Kotaku Sejuk

Namun itu dulu ketika saya kecil. SEMARAK sebagai slogan kota Kudus mulai lebih digalakkan dalam kegiatan nyata. Huruf "S"  yang mewakili kata Sehat menjadikan pemerintah mulai membenahi setiap aspek pendukungnya. salah satunya dengan membenahi taman kota yang terbengkalai dan memperbanyak lagi jumlahnya. Dan lihatlah, kini setiap orang bebas menikmati taman yang sudah dibangun oleh Pemkab Kudus sebagai ruang terbuka hijau untuk menikmati sejuknya udara di kawasan perkotaan. Tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan. Kudus mulai berbenah dan Kudus membangun area Ruang Terbuka Hijau sebagai wujud pengabdiannya terhadap rakyat. Tak hanya satu, dua taman yang dibangun untuk menjadikan kota ini semakin hijau dan indah, taman-taman kota yang sempat terbengkalai pun kini kembali difungsikan oleh Pemkab Kudus. Bahkan kini sebagian besar taman itu dilengkapi bermacam fasilitas untuk kenyamanan wisata keluarga, seperti jogging track, taman bermain anak, air mancur, kursi taman dan lampu-lampu hias.


Taman kota kini tidak saja nyaman bagi yang normal secara fisik, tapi juga bagi mereka para penyandang cacat. Tidak saja orang dewasa tapi juga anak-anak.  Termasuk tidak hanya di siang hari, tapi juga malam hari tetap bisa dirasakan kenyamanan dan keelokannya. Bercengkerama dan rekreasi bersama keluarga semakin memiliki banyak alternatif. Hal ini tentu terlepas dari perbuatan oknum-oknum tertentu yang tak diharapkan.


Minggu pagi merupakan waktu yang tepat untuk memanfaatkan taman kota sebagai tempat untuk merefresh fikiran. Oksigen pagi hari yang belum tercemar asap kendaraan membuat pernafasan menjadi lebih ringan. Saya sendiri memanfaatkan taman kota untuk berbagai macam kegiatan seperti ngumpul bareng komunitas, nongkrong bareng teman, bahkan sekedar foto-foto di area taman kota. Di sudut lain dari taman kota dimanfaatkan anak-anak muda untuk bermain skateboard, sepatu roda dan jogging. Tak hanya satu dua penyuka photografi yang menjadikan taman kota sebagai latar belakang karya terbaiknya. Mengabadikan keindahan alam di tengah kota.


Kota Kudus kini menawarkan keindahan tatanan kota dengan membangun kembali taman kota dan mempercantiknya untuk menebar aroma memikat bagi siapa saja yang datang. Bergerak dinamis menuju tatanan kota modern. Gemerlap tiap sudut memancar pesona. Menggelitik hasrat untuk datang dan menikmati suasana ruang demi ruang di Kota Kudus.


Berikut beberapa taman kota hasil pembangunan Pemkab Kudus yang bisa di manfaatkan sebagai tempat wisata alternatif.



Taman Simpang tujuh Kudus


Taman Alun-alun Kudus 
Sumber Foto : isknews.com[/caption]

Merupakan alun alun kota Kudus dan sentra pemerintahan, karena di sebelah utara nya terdapat kantor Bupati Kudus. Taman simpang tujuh kudus ini selain digunakan untuk alternatif wisata, juga sering kali digunakan untuk event-event besar lokal. Baik event dari pemerintah seperti Kudus Expo yang dilaksanakan setahun sekali pada acara peringatan hari jadi Kota Kudus, atau event non goverment lainya

Konsep yang diusung oleh PEMKAB Kudus dalam membuat taman di alun-alun Kudus adalah Kota di tengah taman yang digunakan sebagai ruang publik multiguna. Selain digunakan untuk rekreasi, edukasi, juga di manfaatkan sebagai tempat olahraga. Tulisan Simpang 7 Kudus yang menjadi centre point semakin menambah kesan menarik dari taman ini.



Taman Ganesha


[gallery type="rectangular" ids="1461,1460"]

Taman Ganesha Kudus berada di Jl. Ganesha, Purwosari, Kudus tepatnya berada di depan SMA 2 Kudus. Taman Ganesha selesai dibangun pada pertengahan tahun 2012 dengan konsep area depan kolam air dengan dinding yang bertuliskan TAMAN GANESHA sebagai icon utama dari taman ini. Sedangkan di belakang kolam air terdapat beberapa tiang yang melingkar dengan tempat duduk, sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat Kudus untuk bersantai sambil menikmati indahnya bunga-bunga yang bermekaran di taman. Selain itu ada juga taman baca sebagai pusat informasi dan berita yang di muat di dalam koran serta gazebo-gazebo di beberapa sudut taman.



Taman Tugu Achmad Yani


[gallery type="rectangular" ids="1485,1484"]

Sesuai namanya, Taman Tugu Achmad Yani berada di Jl. Achmad Yani Kudus, tepatnya berada di depan kantor DPRD kudus. Keberadaan patung  Achmad Yani di ujung taman menjadikan taman ini berbeda dengan taman-taman lainnya. Selain itu air mancur yang masih berfungsi dengan baik, dihiasi warna warni lampu hias yang semakin menambahkeunikan tersendiri bagi taman ini. Tentunya lampu hias pada air mancur tersebut hanya akan terlihat menyala pada malam hari saja.



Taman Tugu Adipura


Taman Tugu AdipuraMerupakan taman yang lokasinya sangat strategis karena di kelilingi oleh pertokoan, pusat kuliner dan rumah sakit. Saat ini Taman Tugu Adipura yang berada di Jl. AKBP R. Agil Kusumadya semakin terlihat hidup setelah di renovasi beberapa bulan yang lalu dengan menambahkan beberapa kursi taman yang lengkap dengan tong sampah. Tempatnyapun tampak lebih bersih dan hijau. Dahulu taman ini sempat terbengkalai yang ditandai dengan matinya lampu taman, tidak berfungsinya air mancur serta banyaknya daun kering yang memenuhi area kolam. Suasana gelap menjadikan taman ini sepi oleh para pengunjung. Berbeda dengan keadaan sekarang, taman ini terlihat lebih cantik dengan berfungsinya air mancur dan lampu-lampu taman serta dilakukannya pengecatan ulang pada Tugu Adipura sehingga menambah kesan indah. Tugu Adipura ini sebagai saksi dan bukti bahwa Kudus pernah mendapatkan Adipura pada tahun 1996 (sumber : koranmuria.com) dan juga sebagai pengingat agar masyarakat kudus tetap menjaga kebersihan dengan tujuan, bisa mempertahankan Adipura tersebut. Pada bulan November 2015 lalu, Kudus mendapatkan Tropy Adipura Kencana dan ini merupakan bukti baha kudus merupakan salah satu kota yang bersih.



Taman Jati Indah


[gallery type="rectangular" ids="1465,1464"]

Walaupun sama-sama berada di Jl. AKBP R. Agil Kusumadya, bukan berarti suasana dan konsep taman ini sama dengan Taman Tugu Adipura. Terdapat bangunan yang mirip dengan gapura yang ujungnya di sematkan logo Kota Kudus berwarna gold yang terbuat dari logam. Lokasinya yang berada tepat di perempatan lampu merah menjadikan taman ini menarik perhatian para pengendara yang melewati jalan tersebut. Kemungkinan, pemerintah menamai taman ini dengan nama Taman Jati Indah karena lokasinya berada di Kecamatan Jati. Berada tepat di sebelah selatan SMP 2 Jati Kudus.



Taman Tugu Johar


[gallery type="rectangular" ids="1486,1466"]

Merupakan salah satu taman yang indah dan bersih dengan Air mancur, serta tugu Johar yang berdiri kokoh. Lokasi Taman Tugu Johar berada di Jl. Johar, Wergu kulon, Kudus. Tepat berada di perempatan arah ke GOR Kudus. Taman ini juga sempat dimanfaatkan oleh pedagang kaki lima untuk berjualan di area taman sehingga membuat taman ini rusak. Akan tetapi kini taman Tugu Johar sudah di lengkapi pagar pembatas sehingga tidak ada lagi pedagang kaki lima yang membuka lapaknya di dalam taman.



Taman Krida Wisata Kudus atau Kinder Garden


[gallery type="rectangular" ids="1468,1483"]

Taman Krida Wisata merupakan taman rekreasi keluarga dengan beberapa wahana bermain anak seperti Mini Waterboom dan becak air. Rimbunnya pepohonan membuat taman ini teduh dan sejuk sehingga para pengunjung betah berlama-lama di taman ini. Selain teduh, taman ini juga di lengkapi beberapa satwa dan patung hewan yang menarik perhatian para pengunjung. Cukup membayar Rp. 2.000,- kita bisa menikmati taman krida yang teduh itu. Tak hanya digunakan untuk rekreasi keluarga, Taman Krida juga digunakan untuk berbagai event seperti, konser musik, seminar, pentas seni-budaya, lomba kreativitas remaja dan pelajar. Taman Krida Wisata berada di Jl. wergu tepatnya di kompleks GOR Kudus.



Taman Gondang Manis


[gallery type="rectangular" ids="1463,1462"]

Taman yang mempunyai luas 10.000 m2 ini berada di Jl. Gondang Manis dan merupakan salah satu taman yang ramai pengunjung, baik di hari libur maupun hari biasa. Suasana taman yang teduh dengan rimbunnya pepohonan dan bunga-bunga yang cantik serta pemandangan area persawahan di sebelah barat membuat Taman Gondang Manis ini ramai akan pengunjung. Selain dimanfaatkan untuk wisata alternatif, taman ini biasa digunakan untuk area ngumpul bareng komunitas-komunitas yang ada di kudus.



Taman Menara Kudus


Dahulu Taman menara Kudus ini merupakan  alun-alun lama kota Kudus. Sbelumnya, alun-alun lama kudus ini di gunakan untuk area parkir mobil dan pangkalan ojek untuk para peziarah Sunan Kudus. Pemerintah Kabupaten Kudus kembali menata ruang untuk mengembalikan alun-alun kota lama sebagai ruang terbuka hijau. Pembangunan atau pengembalian alun-alun lama Kota Kudus menjadi Taman Menara Kudus dimulai sejak bulan september lalu. Kini kita bisa menikmati Taman yang dulunya adalah lokasi alun-alun Kudus.


Taman memang menjadi salah satu alternatif wisata yang menarik bagi para pengunjung, sehingga bisa sedikit mengurangi kepenatan akibat rutinitas kerja selama sepekan. Kotaku hijau, kotaku sejuk, dua kata yang trfikirkan olehku dan saya berharap memang benar adanya serta terealisasikan. Pemkab Kudus sudah menunjukkan keseriusannya dalam mengadakan ruang terbuka hijau untuk anggota masyarakat Kudus khususnya dan sekitar Kudus umumnya. Kudusku semakin hijau dan kudusku semakin indah dengan adanya taman-taman kota di beberapa lokasi. Dengan dibangunnya taman-taman kota, diharapkan masyarakat bisa menjaga kebersihan taman dan Pemerintah juga ikut menjaga agar taman tetap berfungsi baik sebagai tempat wisata alternatif keluarga.


Masih malas untuk bangun pagi kah? Taman kota yang sejuk sudah menantimu kawan. Yuk wisata ke taman untuk menikmati udara segar dan indahnya bunga-bunga yang berwarna-warni :)

You Might Also Like

34 komentar

  1. Bukan hanya kaya kuliner, Di Kudus juga banyak taman ☺, Kudus Cantik ..

    BalasHapus
  2. Iya betul banget. Yuk wisata ke Kudus

    BalasHapus
  3. Kudus itu ternyata amazing banget, berkat baca tulisan di blog ini, aku jadi tau berbagai macam taman di kudus yang ternyata indah banget, jadi pengen lihat lokasinya langsung, terus foto foto, hehehe
    maju dan sukses terus buat kota kudus, kota kelahiran ku yang sangat istimewa.
    opokekblog tingkatkan lagi karya mu, di tunggu tulisan selanjutnya, sukses ya

    BalasHapus
  4. Pastinya amazing hehehe :) Terima kasih sudah mampir ke Blog saya

    BalasHapus
  5. Membaca artikel ini menjadikan saya mengerenyitkan dahi juga menyunggikan senyum. Mengerenyitkan dahi karna Kudus lah yg terkenal dengan Kota Kretek, sehingg menunjukkan bahwa Kudus memegang peranan besar dalam produksi rokok di Indonesia, dan notabene nya asap rokok merupakan salah satu penyebab polusi udara.
    Lalu saya tersenyum karena Pemkab Kudus serius dalam menjadikan udara di kota Kudus sendiri tetap terjaga kesegaran dan kemurniannya dengan memperbanyak taman kota, hutan kota, dan penghijauan jalan. Ini patut diapresiasi dan diteladani Pemkab kota lain. Bahwa penyebab akan selalu ada dan tidak bisa dihilangkan begitu saja. Namun akibatnya bisa diminimalisir dengan program program pemerintah yg terkait, dalam hal ini ttg polusi udara. Bangun terus untuk kota Kudus tercinta!!

    BalasHapus
  6. Dan Kudus telah membuktikan serta berusaha untuk menjadi kota yang sejuk dengan dibangunnya taman-taman kota di beberapa sudut.

    BalasHapus
  7. Semoga Pemkab Kudus benar benar konsisten dalam penataan dan pemeliharaan taman kota. Miris sebenarnya mendengar pemberitaan pemberitaan negatif terkait taman kota di Kudus. Dari mulai taman Gondang Manis yang sering dibuat mesum, sampai lampu taman Adipura yang dicuri orang. Dengan artikel ini semoga rakyat Kudus menjadi sadar bahwa peran pemerintah tak akan berarti apapun jika rakyat nya tidak ikut mendukung dengan menjaga nya. Ayo jaga taman kota kita!!

    BalasHapus
  8. Wuih serunya Kudus, punya taman yg banyak banget. Kayaknya Bogor harus belajar banyak dari Kudus nih.

    By the way Taman Krida yg di GOR Wergu Wetan itu makin asri ya? Dulu pohonnya masih kecil-kecil. O iyaaa patung-patung dinosaurus nya masih ada gak sih?

    Tak doain menang ya Sir. Semangaaaat!

    BalasHapus
  9. Iya betul itu :) Seringkali taman digunakan oleh oknum-oknum yang tidak diharapkan kehadirannya sehingga merusak keadaan taman yang seharusanya asri dan terjaga dengan baik. Mari jaga taman yang ada di Kudus dan gunakanlah untuk hal-hal yang positif :)

    BalasHapus
  10. Mas Bartian harus balik Kudus nih biar tahu keadaan Kudus yang sekarang hihihi. Dinosaurusnya tinggal satu di mini waterboom mas. Kalau yang di tamannya ada patung jerapah, badak, gajah dan macan.

    BalasHapus
  11. Harus bangeeet. Niatin ah sebelum 2015 beres 😊

    BalasHapus
  12. Sip, ditunggu kedatangannya. Apa perlu disambut meriah di depan Gerbang Kudus Kota Kretek (GKKK)

    BalasHapus
  13. Wah tamannya cantik-cantik. Tanah yang masih merah menunjukkan bahwa taman-taman ini beberapa baru diresmikan. Yang tinggal sekarang adalah masyarakat yang menjaga ruang terbuka hijau yang sudah dimiliki ini, pokoknya mesti ada rasa memiliki supaya tamannya tetap asri dan jauh dari vandalisme. Semoga berhasil dengan lombanya!

    BalasHapus
  14. Harus itu, karena pembangunannyapun menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Jadi, diharapkan masyarakat Kudus saling menjaga dan punya rasa memiliki agar taman kota tetap terjaga keasriannya.
    Terima kasih Gara, mohon doanya semoga menang :)

    BalasHapus
  15. Heem. Terlihat hijau, bersih dan sejuk ya win

    BalasHapus
  16. Boleh boleh, gelar karpet merah yaaa

    BalasHapus
  17. Ternyata Kudus punya banyak taman yah. Asri semua pula. Suk anterin jelajah satu-persatu yah hehehe.

    BalasHapus
  18. Sok atuh ke Kudus, nanti Saya antar jelajah taman yang ada di Kudus.

    BalasHapus
  19. Kudus ijo royo-royo juga ya mas :D keliatan asri gimana gitu :D aaah, belum pernah mampir kesana :3

    BalasHapus
  20. Iya bro. Hayuk ke Kudus nanti tak temenin muter-muter. Hehehe

    BalasHapus
  21. tapi sayang perawatanya kurang maksimal.. tpi tulisannya keren kok.. hihi

    BalasHapus
  22. Terima kasih Bima. Kami semua berharap Pemkab Kudus secara maksimal merawat keberadaan taman-taman di Kudus dan masyarakat menyadari bahwa taman kota bukan tempat untuk corat-coret atau tempat melakukan hal-hal yang kurang sopan.

    BalasHapus
  23. Waaaaa mau :D ihihi Insya Allah deh mas kalau ada rezeki tak main kesana :D

    BalasHapus
  24. Sip... Ditunggu ya kedatangannya :)

    BalasHapus
  25. Yang terpenting dari semua itu adalah kesadaran dari banyak pihak untuk ikut menjaga dan melastarikan taman yang ada. Untuk tidak jail meninggalkan jejak corat-coret dengan mengatasnamakan seni, kreatifitas, dan apapun namanya itu :D

    BalasHapus
  26. Betul banget. Harapan saya juga seperti itu Mbak Indah :)

    BalasHapus
  27. artikel yang sangat menarik. saat ini saya sedang skripsi terkait pembangunan RTH di Kabupaten Kudus. Yang saya lihat pembangunan taman sudah baik, namun alangkah baiknya jika pemerintah daerah lebih maksimal dalam merawat dan mengajak masyarakat untuk ikut menjaga taman seperti yang dilakukan oleh Walikota Bandung, Ridwan Kamil. Terkait kesadaran masyarakat yang masih rendah dengan merusak salah satu aset negara, bisa ditindak lanjuti dengan pembuatan Perda khusus RTH sehingga ada efek jera.Terima Kasih

    BalasHapus
  28. Setuju tu mbak :) Semoga sekripsinya cepat selesai dan segera di wisuda ya :)
    Terima kasih sudah mampir ke blog yang sederhana ini :)

    BalasHapus
  29. kudus sekarang banyak taman yang indah ya..keren

    BalasHapus