Lentog Tanjung, Kuliner Pagi di kota Kretek

Agustus 21, 2014

 

20140818_063323

Setiap kota pastinya mempunyai makanan khas yang berbeda-beda. Ada yang pedes, manis, gurih dan sebagainya. Ngomongin masalah makanan khas, kali ini saya mau share tentang makanan khas yang ada di kota kelahiran saya. Sudah tau dimana letak kota kelahiran saya? Pastinya tau jika anda selalu mengikuti update tentang isi Blog saya #hemmmm. Kudus, ya itulah nama kota kelahiran saya.


Ada banyak jenis makanan khas di Kudus. Dan yang saya share pertama kali di sini adalah "Lentog Tanjung". Apa itu Lentog Tanjung? Yang pasti bukan nasi di kacangin #hehehehehe. Lentong Tanjung adalah makanan khas Kudus yang berisi potongan lontong yang di tambah dengan kuah santan kental bersayur nangka muda dan potongan tahu yang di iris-iris berbentuk segitiga. Yang unik dari para penjual Lentog Tanjung terletak pada Angkringan yang di gunakan sebagai alat untuk menjual dagangannya. kira-kira seperti ini nih.


20140818_063140


Bagaimana dengan rasanya? Mau tau? Yang pasti nikmat, gurih  dan legit di lidah. Anda harus mencobanya jika datang ke kota Kudus. Tapi, jika anda ingin menikmati makanan khas dari Kudus ini, anda harus bisa bangun pagi.


"Kenapa begitu?"  Jika anda mencari makanan ini pada siang hari, saya jamin anda tidak akan mendapatkannya karena makanan khas kudus yang satu ini hanya di jajakan pada waktu pagi hari sekitar pukul 05.30-08.00 WIB. Inilah yang dinamakan kuliner paginya kota kretek.


"Berapa harganya?" Masih tanya berapa harganya? Tenang saja, anda tak perlu mengeluarkan uang banyak hanya untuk membeli Lentog Tanjung. Cukup dengan Rp. 3.000,- anda sudah bisa menikmati lezatnya Lentog Tanjung khas Kudus.


"Di mana lokasinya jika saya mau membeli Lentog Tanjung?" Nih saya kasih tau. Anda bisa mendapatkan mkanan ini di Desa Tanjung Karang.


"Saya kan tidak tahu dimana Desa itu kak?" Ya sudah jangan nangis ya #hehehe. Nih saya kasih tahu, sekarang ini makanan khas Kudus ini tak hanya di jual di desa Tanjung Karang saja. Anda bisa mendapatkannya di pinggir-pinggir jalan yang ada di Kudus. Salah satunya di jalur lambat khusus motor tepatnya di Jl. R. Agil Kusumadya. Kebetulan saya juga kalau ingin makan Lentog Tanjung larinya ke sana. Warung makan Lentog Tanjung yang pernah saya kunjungi salah satunya adalah Lentog Tanjung Ibu Khotijah.


20140818_064647Semoga bisa menjadi inspirasi wisata kuliner anda ya. :)


 


 



 

You Might Also Like

5 komentar

  1. Dulu waktu SMP setiap pulang renang selalu makan lentog untuk pengisi perut dan mengembalikan energi yang terbuang. Selalu minta esktra cabe rawit nya untuk "dikletusi".

    Ngomong-ngomong sekarang berapa pasaran harga seporsi lentog?

    BalasHapus
  2. Rata-rata Rp. 3.000,- mas. Dulu suka beli lentog tanjung di daerah mana?

    BalasHapus
  3. Aku lupa detail nama tempatnya, yang pasti dulu sejalan pulang dari renang di Hotel Kudus Permai :-)

    BalasHapus
  4. Hotel Kudus Permai? Ada ya mas? Kalau setahuku nama Kudus Permai itu perumahan di kawasan RSI Sunan Kudus.

    BalasHapus
  5. Nah itu aku sempat cari namanya juga di booking.com ... Kayaknya udah ganti nama ya sekarang. Gak tau deh jadi apa. Maklum aja, itu antara tahun 91-94. Udah lahir belum? hehehe

    BalasHapus