Museum Kretek

April 17, 2014


Sudahkah kalian mengenal sejarah dari kota kalian??...


Nah berwisata sambil belajar itu salah satu cara mengenal sejarah dari kota kita sendiri. Seperti yang saya lakukan nih bareng temen-temen kerja, walaupun umur kita sudah seperempat abad alias 25 tahun tapi kita tetep semangat nih buat belajar dan mencari tau tentang sejarah kota kami yang di kenal sebagai "Kota Kretek" tepatnya adalah Kota kudus.


Kami mengenali sejarah kota kretek ini melalui salah satu musem yang ada di kota kami, Museum Kretek namanya. Museum ini berlokasi di Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Museum ini berdiri sejak tahun 1986 yang diresmikan oleh Menteri dalam negeri Bapak Soepardjo Roestam pada tanggal 08 Oktober 1986. Museum ini berdiri di atas tanah seluas 2 hektar. Tiket masuk ke Museum ini terbilang murah, hanya dengan membayar Rp. 2000,- saja kita sudah bisa berkeliling Museum Kretek ini. Dulu di luar Museum Kretek ini belum ada wahana permainan, sekarang semua telah berubah dan di luar Museum ini ada beberapa wahana yang bisa digunakan ketika kita berkunjung ke Museum ini. Di sebelah belakang Museum Kretek terdapat Waterboom yang luas dan memanjang. Jika kita mau menikmati waterboom cukup dengan membayar tiket Rp. 15.000,- saja. Di depan Museum ini terdapat taman anak-anak dan di situ ada beberapa mainan anak seperti Otopet, Ayunan, Putaran dll. Lingkungan diluar Museum ini sangat luas. Di samping  kiri Museum terdapat gedung "Film Dokumenter" dan dengan membayar tiket Rp. 20.000,- kita sudah bisa melihat film dokumenter yang tersaji di dalam gedung tersebut. Sedangkan di samping depan Museum terdapat rumah adat kudus (Joglo Kudus) yang lengkap dengan ornamen-ornamen ukiran khas kota Kudus. Lokasi ini juga digunakan untuk acara pemilihan Duta Wisata Kudus. Ini nih gambar-gambar luar Museum Kretek yang kemarin sempat saya ambil.




[caption id="" align="aligncenter" width="500"] Rumah adat Kudus[/caption]




[caption id="" align="aligncenter" width="640"] Air Mancur Museum kretek[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="505"] Waterboom Museum Kretek[/caption]

[caption id="" align="alignnone" width="1600"] Gedung Film Dokumenter[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="640"] Lapangan parkir[/caption]

Di atas tadi kita berbicara tentang taman luar dari Museum Kretek, nah di dalam Museum ini banyak hal-hal yang menarik bagi pengunjung. Di dalam Museum banyak sekali terdapat alat-alat yang digunakan untu kmembuat rokok pada zaman dahulu. Dulu rokok masih di buat secara manual sebelum ada mesin pembuat rokok. Alat pembuat rokok ini lebih dikenal dengan sebutan "Giling Rokok", ada lagi alat pemotong tembakau, penyaring tembakau, timbangan tembakau, tembakau kering dari beberapa daerah di Indonesia dll. Di dalam museum ini kita juga bisa melihat banyak jenis rokok dari zaman dahulu sampai sekarang. Ada juga koleksi botol saus rokok yang digunakan untuk penambah cita rasa rokok itu sendiri. Ini nih foto-fotonya.




[caption id="" align="aligncenter" width="640"] Alat penyaring rokok[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="480"] Alat penimbang tembakau[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="480"] Alat pembuat rokok[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="640"] Saus Rokok[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="640"] koleksi tembakau dari beberapa daerah di Indonesia[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="640"] Alat besut rokok klobot[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="480"] Alat penggiling tembakau[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="640"] Koleksi rokok dari dulu sampai sekarang[/caption]

Itulah beberapa alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan rokok. Zaman dahulu rokok belum menggunakan filter, yang ada hanyalah rokok kretek. Banyak sekali juragan-juragan rokok yang dikenal dikudus yang mempunyai pabrik-pabrik rokok besar di kota kretek inT. Di museum ini terdapat beberapa foto para juragan/Tokoh-tokoh Wiraswastawan rokok. Terutama sang Maestro Rokok pertama kali dikudus yaitu "Niti Semito". Dia adalah pendiri pabrik rokok  pertama kali di kudus. Produk rokok Niti Semito ini adalah rokok "Bal Tiga". Di Museum ini juga terdapat beberapa barang-barang dari pabrik rokok Bal Tiga, diantaranya adalah Mesin ketik tua milik Niti Semito, Amplop surat milik pabrik rokok Bal Tiga, Blangkon yang serig di pakai oleh maestro rokok kudus  (Niti Semito) dll. Museum ini penuh kenangan masa lampau tentang rokok. Di dalam museum ini pun terdapat replika pabrik rokok beserta karyawannya dan kegiatan masyaraat kudus dalam pembuatan rokok. Berikut gambar yang saya ambil di dalam museum.




[caption id="" align="aligncenter" width="600"] Tokoh-tokoh pendiri pabrik rokok di kudus[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="480"] Replika masyarakat kudus yang bekerja di pabrik rokok[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="640"] Replika proses penjemuran tembakau[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="480"] Pemilahan kulit jagung (klobot) yang digunakan sebagai pembungkus rokok[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="640"] Barang-barang peninggalan Niti Semito (Maestro Rokok Kudus)[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="640"] Mesin ketik peninggalan Niti Semito[/caption]


Nah selain foto-foto yang di atas, sebenarnya masih banyak lagi yang ada di dalam Museum itu sendiri. Untuk mengetahui isi dari Museum itu sepenuhnya, Kalian bisa nih mendatangi Museum Kretek kudus biar kalian juga tau sejarah Rokok di kota Kretek ini ya. Setelah bercapek-capek ria ambil foto sana sini yang ada di dalam Museum, sayapun tak mau ketinggalan berfoto bersama replika patung-patung hitam yang menyerupai kegiatan pembuatan rokok. Ini nih foto-foto saya waktu disana hehehehe...




Banyak manfaat yang bisa saya ambil dari kunjungan saya dan teman-teman kerja saya ke Museum Kretek. Disini saya bisa mengenal sejarah Kota kretek ini lebih dalam. Seamoga apa yang saya tulisakan dalam artikel saya ini bermanfaat bagi pembaca dan semoga bisa jadi referensi wisata sejarah anda ya.

You Might Also Like

6 komentar

  1. Nah, rokok lokal kaya Srihesti dan Delima di atas maksud saya, Mas. Itu bikinnya di pabrik besar ya? Ga boleh tuh ngintip dikit pembuatannya? Hehe.

    BalasHapus
  2. Gak boleh mas, hehehe. Sebenarnya ada beberapa pabrik rokok yang nggak sebesar Djarum, Sukun, Nojorono dll. Tapi ya tetap harus ijin dri perusahaan rokok itu sendiri.

    BalasHapus
  3. Lokasi museum ini dekat sama alun2 kudus kah?

    BalasHapus
  4. Lumayan jauh dari Alun-alun Kudus. Sekitar 15 menit perjalanan dari alun-alun.

    BalasHapus