Gumuk Reco, Satu-satunya Wisata ekstrim di Kabupaten Semarang yang Wajib Kamu Coba.

Januari 24, 2021


Hari ke-dua dalam rangkaian Famtrip bertemakan Jateng On The Spot rencananya kami akan menuju ke Wisata Alam Gumuk Reco. Terasa asing ditelinga saya saat mendengar kata Gumuk Reco. Rasa penasaran akan tempat wisata ini membuat saya mencari tahu keberadaannya dan apa saja daya tarik wisata yang ditawarkan oleh Gumuk Reco. Melalui gawai yang saya genggam, saya mencoba mencari tahu informasi detailnya di google. Banyak gambar bermunculan dari daya tarik wisata yang ditawarkan ditempat ini. Daripada saya semakin penasaran dan malah nggak terasa surprise saat sampai di sana, gawai yang di genggaman tangan kutaruh di saku samping kanan dan lanjut berbincang dengan peserta Jateng On The Spot. Saat kutanyakan tentang Gumuk Reco, mereka pun serempak menjawab belum pernah mengunjunginya. 

Mobil berjalan pelan keluar dari Hotel Griya Persada Bandungan. Semalam kami memang menginap di Hotel Griya Persada Bandungan setelah seharian mengunjungi beberapa tempat wisata di Bandungan. Butuh waktu untuk beristirahat mempersiapkan kegiatan keesokan harinya. Canda-tawa di dalam mobil begitu meriah menyenangkan hati. Melupakan semua kenangan mantan yang membekas di dalam hati.

Memasuki kawasan Salatiga arah Kopeng, jalanan mulai naik-turun. Saya yang duduk paling belakang, lama-lama merasa tak nyaman dengan kondisi jalanan yang semakin menyempit, naik-turun dan berkelok. Sesekali mobil berhenti untuk memastikan bahwa mobil tepat berada di aspal. Agak sedikit miris jika melihat sisi sebelah jalan yang berupa jurang, sedangkan jalanan cukup sempit. Saat berada di tanjakan tajam, doa dan rasa was-was menyelimuti perjalanan kami. Hingga di titik ujung tanjakan, mobil sempat berhenti, seketika hening suasana di dalam mobil. Dengan kesiapsiagaan sopir yang handal, akhirnya bisa melewati tanjakan yang membuat kami semua was-was. 

Sekitar satu jam perjalanan dari Bandungan, akhirnya kami sampai di tempat tujuan. Sebenarnya ada dua jalur yang bisa dilewati. Lewat jalur atas (Salatiga-Kopeng) dan jalur bawah (Banyubiru). Kebetulan kami lewat jalur atas. 

Profile Wisata Alam Gumuk Reco.

Wisata Alam Gumuk Reco merupakan satu-satunya wisata alam ekstrim di Kabupaten Semarang. Lokasinya berada di Desa Sepakung, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, tepat di lereng Gunung Telomoyo. Memiliki beberapa wahana ekstrim yang cukup menantang adrenalin pengunjung. Gumuk Reco cocok banget buat wisatawan yang doyan menantang adrenalin. 

Wisata Alam Gumuk Reco dikelola oleh BUMDES dan Karang Taruna Dusun Kenongo, Desa Sepakung. Dulunya Desa Sepakung merupakan satu dari sepuluh Desa tertinggal di Kabupaten Semarang yang kini mulai berkembang dengan adanya Wisata Alam Gumuk Reco ini. Tahun 2015 Desa Sepakung resmi sebagai Desa Wisata dengan dikeluarkannya SK dari Bupati Kabupaten Semarang. Dan tahun 2017, Wisata Alam Gumuk Reco resmi dibuka untuk umum. 

Masuk gerbang utama Wisata Alam Gumuk Reco, kami diarahkan untuk mencuci tangan ditempat yang telah disediakan dan dilanjutkan dengan pengecekan suhu tubuh. Ya, beginilah berwisata di era kenormalan baru. Namun hal ini tak mengurangi rasa kenyamanan saya sebagai pengunjung. Malah kami senang jika tempat wisata sudah menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Apalagi kalau sudah mendapatkan ijin operasional dari Tim Satgas Covid-19, hal ini bisa diartikan bahwa tempat wisata yang ditunjuk cukup aman dengan menerapkan protokol kesehatan. 


Berjalan pelan melalui jalan setapak sambil menikmati suasana di kawasan Wisata Gumuk Reco yang adem dan rindang. Pohon pinus mendominasi kawasan sekitar dengan penambahan beberapa tanaman hias yang sengaja di tanam untuk memperindah tempat ini. Banyak bunga pinus yang tergeletak tersebar di sepanjang area ini. 

Ayunan Langit

Sesampainya di area utama Gumuk Reco, pandangan saya tertuju pada ayunan. Kelihatannya seperti ayunan biasa. Tapi, cobalah melihat kebawah, itu jurang loh dibawah ayunannya. Nggak kebayang gimana rasanya menaiki ayunan itu. 

Ayunan di sini dikenal dengan sebutan Ayunan Langit. Dibantu dengan 2 orang pemandu, ayunan digoyangkan hinga terlempar jauh, melambung di awang-awang. Jika ayunan mulai pelan, pemandu kembali menggoyangkannya hingga melambung semakin jauh. Jeritan salah satu pengunjung saat mencoba menaikinya, menyurutkan nyali saya untuk mencoba hihihi. 

Ya, gimana ya, bawah itu jurang lo. Meskipun safety dengan diberikan peralatan lengkap untuk menjaga agar tidak terjadi hal-hal yang fatal, namun mohon maaf ni, saya belum berani untuk mencoba hehehe. Mungkin bisa lain waktu.

Ondo Langit

Mata saya tertuju pada tebing di ujung. Terlihat beberapa pengunjung berada di jembatan yang sengaja dibuat untuk menguji adrenalin. Jembatan ini diberi nama Ondo langit. Diambil dari bahasa jawa  Ondo yang berarti tangga atau jembatan

Cukup unik dan membuat saya penasaran. Sayapun mendekat dan menanyakan beberapa hal terkait keamanan dari Ondo Langit itu sendiri. Ada dua pemandu yang akan memberi beberapa pengarahan sebelum mencoba wisata ekstrim yang satu ini. 


Sebelum menaiki Ondo Langit, pengunjung dipakaikan Full Body Harnesses (alat pengaman tubuh) agar lebih safety. Dimanapun tempatnya, keselamatan pengunjung merupakan prioritas utama dari sebuah tempat wisata. Apalagi Gumuk Reco yang merupakan wisata ekstrim, jelas sangat membutuhkan pengamanan yang cukup ketat. Jadi, harus ekstra dalam menjaga keselamatan wisatawan. 

Baik, akhirnya saya memberanikan diri untuk mencoba. Mengingat, peralatan yang diberikan cukup safety dan arahan yang diberikan oleh pemandu cukup mudah untuk diaplikasikan saat menaiki Ondo Langit. Awalnya, saya fikir Ondo langit ini akan terasa goyang saat beberapa orang berjalan di atasanya. Pemikiran saya salah, Ondo Langit di gumuk Reco sangat safety dan sama sekali tidak ada goyangan sedikitpun walaupun dinaiki oleh beberapa orang hingga batas maksimal yang telah ditentukan yakni 7 orang. Pengunjung diberi waktu sepuluh menit berada di Ondo Langit agar bisa bergantian dengan pengunjung lainnya.

Flying Fox sepanjang 92 meter. 

Jujur, dari dulu hingga sekarang saya baru sekali mencoba Flying Fox, itupun ketinggiannya tidak seberapa dan jaraknya cukup pendek. Nah, kalau melihat dari jarak flying Fox di sini cukup membuat saya pikir dua kali untuk mencobanya, 92 meter cuiy hahaha. Dan, pas saya ke sana pun belum ada yang ingin mencoba salah satu wahana ekstrim ini. 

Spot Selfie

Ada beberapa Spot selfi sebagai penunjang kelengkapan wahana ekstrim ditempat ini. Sambil menunggu antrian untuk mencoba ayunan maupun Ondo Langit, pengunjung bisa berswafoto di spot selfie yang telah disediakan oleh pengelola Wisata Alam Gumuk reco. 


Jembatan Kaca

Nah, ada yang baru nih. Untuk Jembatan Kaca, waktu itu masih tahap pembangunan. Menurut info terbaru yang saya dapatkan dari pengelola Wisata Alam gumuk Reco, Kini telah hadir Jembatan Kaca sebagai wahana tambahan untuk pengunjung. Untuk saat ini sudah bisa dimanfaatkan oleh wisatawan yang berkunjung di Wisata Alam Gumuk Reco.

Dok. Pengelola Wisata Alam Gumuk Reco


Wisata Alam Gumuk Reco terbilang aman, walaupun wahana yang ditawarkan memang cukup ekstrim. Hal ini dibuktikan dengan adanya maintenance semua wahana ekstrim dan peralatan yang digunakan setiap 3 bulan sekali. Semua pemandu yang ada di sini telah dilatih oleh tim ahli panjat tebing dari Kabupaten semarang. 

Harga tiket masuk dan Wahana Ekstrim

Tiket masuk     : Rp. 10.000
Ayunan Langit : Rp. Rp. 10.000
Ondo Langit     : Rp. 25.000
Jembatan Kaca : Rp. 20.000
Flying Fox         : Rp. 15.000


Fasilitas Pendukung
Toilet
Homestay
Musholla
Shuttle  : Rp. 300.000 maksimal 14 orang untuk waktu berwisata selama 3 jam di Wisata Gumuk Reco.
(Titik penjemputan di depan Kantor Kecamatan Banyubiru)
Wisata edukasi (Pembuatan kopi, gula Aren dan Susu Sapi Perah)

Catatan :
Agar lebih aman menuju Wisata Alam Gumuk Reco, pastikan kendaraan yang kamu gunakan benar-benar sehat. Mengingat kawasan Gumuk Reco ini di lereng gunung Telomoyo yang memiliki jalur tanjakan dan turunan yang tajam. Boleh menggunakan mobil, namun, pastikan dengan sopir yang sudah terbiasa melalui jalur sempit dan tanjakan serta turunan yang tajam. Lebih bagus lagi, kalau sopir tahu jalan daerah ini. Kalau menurut saya pribadi, paling aman menggunakan motor jika ingin berwisata di Wisata Alam gumuk Reco. Mengingat jalannya yang cukup sempit. Selalu terapkan protokol kesehatan dimanapun berada selama masa pandemi ini belum berakhir.

Gunakan jalur bawah (Banyubiru). Jalur bawah merupakan jalur pendek menuju Wisata Alam Gumuk Reco yang cukup recomended. Dibanding jalur atas, jalur ini lebih dekat. Namun tidak disarankan menggunakan mobil jika melewati jalur ini. Jika memang menggunakan mobil, lebih baik mobil diparkir di bawah dan beralih ke shuttle yang telah disediakan oleh pengelola Wisata Alam Gumuk Reco. Kamu bisa menghubungi pihak pengelola melalui akun sosial medianya

Instagram : @gumukreco
Whatsapp : 085 742 777 778

You Might Also Like

2 komentar

  1. Aku lihat Ondo Langit itu ikutan semriwing hahahaha

    BalasHapus
  2. Wih ada kayak gini di Semarang?
    Kapan-kapan bakal agendakan kesana,
    terima kasih infonya lengkap sekali mas :)

    BalasHapus