Mampir Makan Siang di Magelang, cicicpi Sop Senerek Khas Magelang

Januari 31, 2021



Setelah menikmati wisata alam yang ekstrim di kawasan lereng gunung Telomoyo, kami bertolak menuju ke Magelang sebagai tujuan tempat selanjutnya. Perjalanan ke Kota Sejuta Bunga ini berjalan lancar dengan penuh canda-tawa. Rencananya pengen rebahan dan bisa tidur di dalam mobil mumpung perjalanan agak jauh, namun pemandangan sepanjang perjalanan  mencuri perhatian saya.

Rencananya kami akan ke beberapa tempat yang ada di Kabupaten Magelang. Namun sebelumnya, kami mampir makan siang makanan khas kota Magelang yang legend banget. Jadwal makan siang hari ke-dua yang direncanakan dalam rangkaian acara famtrip Jateng On The Spot adalah Sop Senerek Pak Parto.

Uh, mendengar kata Sop Senerek, saya begitu antusias. Dulu sempat makan Sop Senerek Pak Parto saat undangan acara BIF (Borobudur International Festival). Tapi, waktu itu kesiangan datang ke tempat ini. Jadi tinggal sisa-sisa terakhir, al hasil rasanya asin. Serasa gagal mencicipi Sop Senerek. Nah, makanya saya sangat antusias ketika tahu bahwa di Famtrip ini ada rencana makan siang Sop Senerek Pak Parto. Kali ini saya manfaatkan kesempatan ini untuk benar-benar merasakan aslinya rasa Sop Senerek yang sesungguhnya.

Sop Senerek Pak Parto berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Desa Magersari, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang. Tepat di Terminal Parkir Angkot Syeh Subakir atau Terminal Lama Kota Magelang. Sangat mudah di cari lokasinya. Akses jalan menuju ke sini pun sangatlah mulus. Bagi yang kurang paham soal jalan, bisa menggunakan google maps untuk mempermudah mendapatkan akses lokasi Sop Senerek Pak Parto ini. Area Warung Makan Sop Senerek Pak Parto pun cukup luas, jadi jangan khawatir nggak kebagian tempat.


Sampai di lokasi, saya dan tim Famtrip Jateng On The Spot langsung memesannya, lengkap dengan nasi. Bagi yang kurang suka makan Sop Senerek dengan nasi, kamu bisa memesan Sop Senereknya saja. Tenang, nasi dan Sop Senereknya dipisah kok. Jadi aman bagi kamu yang lebih suka makan Sop Senerek tanpa nasi. Tak lama kami memesan, datanglah semangkuk sop senerek dengan sepiring nasi di depan meja saya. Kepulan asap dari Sop Senerek membuat saya segera ingin mencobanya. Aroma daging Sapinya begitu terasa jelas dihidung saya. Uuuuuh sepertinya sangat nikmat disantap selagi hangat.

Untuk merasakan rasa realnya Sop Senerek, saya awali dengan mencicipinya tanpa menggunakan kecap dan sambal. Hal ini biasanya saya lakukan setiap kali mencicipi makanan berkuah. Rasanya gurih dan seperti rasa kuah Sop pada umumnya. Yang membedakannya adalah, ada rasa rebusan kacang merahnya. Sayapun kemudian mencampurinya dengan tambahan kecap dan sambal.  Terasa lebih enak dan ada sedikit rasa manis dan pedas. Sepertinya saya lebih suka jika ditambahkan kecap dan sambal. 


Banyak yang bilang bahwa dulunya Sop Senerek merupakan makanan orang Belanda dijaman penjajahan. Orang Belanda menyebutnya "Snert Soup" yang berarti "Sop Kacang Polong". Karena rata-rata orang Jawa dalam mengucapkannya agak susah , jadilah kata "Snert" beralih menjadi "Senerek", dari situ orang menyebutnya Sop Senerek. Perbedaan antara Senert Suop dengan Sop Senerek ada pada jenis kacang yang digunakannya. Seperti arti dari kata Snert Soup yakni Sop Kacang Polong, yang menggunakan kacang Polong. Nah kemudian oleh orang Magelang, mereka menggunakan Kacang Merah. Hal ini mungkin dikarenakan pada zaman dahulu agak susah mendapatkan kacang polong, sehingga digunakanlah kacang merah sebagai campurannya.

Selain campuran kacang merah, ada juga irisan wortel yang di rebus setengah mateng dengan ditambahkan sayur bayam, seledri dan daun bawang. Untuk dagingnya sendiri, Sop senerek memakai daging sapi sebagai lauk utamanya. Kamu bisa menambahkan jeroan untuk tambahan lauknya. Sop Senerek juga cocok dipadukan dengan lauk lainnya seperti tempe, gorengan ataupun bisa menambahkan perkedel. Kembali lagi tergantung dari selera makan masing-masing. Irisan daging sapinya empuk banget. Kacang merahnya pun direbus sampai bener-bener mateng, jadi terasa lembut dan nggak keras saat dimakan. 

Saya lebih suka menambahkan perkedel dan gorengan sebagai tambahan lauk makan siang di warung makan Sop Senerek Pak Parto ini. Semua yang makan di sini terlihat lahap memakannya, termasuk saya hehehe. Abis gimana ya, enak sih. Pas kebetulan laper juga, jadi ya sikat abis Sop Senereknya hehe.


Kenyang memakan Sop Senerek, kami semua berpindah tempat menuju ke penginapan untuk beristirahat dan mempersiapkan diri buat acara malam hari dan hari ke-tiga. Let's go.....

You Might Also Like

1 komentar