Bangunan Tua di Kawasan Malioboro Yogyakarta

November 03, 2014


Opo Kek Blog - Siapa sih yang tidak tahu Malioboro? Kawasan yang merupakan titik nol nya Yogyakarta sebagai pusat oleh-oleh dan perbelanjaan para wisatawan baik dalam negeri maupun mancanegara. Mungkin seringkali kita dengar tentang tempat yang satu ini dari teman atau kerabat yang baru saja selesai berlibur di Yogyakarta.


Malioboro merupakan kawasan yang tak pernah terlupakan oleh para wisatawan saat berkunjung ke Yogyakarta. Banyak orang berburu oleh-oleh ataupun batik di tempat ini. Kawasan yang sangat ramai dan macet saat sore menjelang petang ini mempunyai bangunan-bangunan tua yang masih kokoh berdiri hingga saat ini. Tidak percaya? Ikuti tour saya.


Saat saya singgah di Yogyakarta, saya sempatkan untuk mampir sejenak ke malioboro. Niat saya untuk mendapatkan oleh-oleh yang sejatinya tidak ada di kota kelahiran saya. Alih-alih mencari oleh-oleh, Saya lebih tertarik dengan bangunan-bangunan yang ada di kawasan Malioboro ini. Banyak bangunan yang ber-arsitektur belanda masih berdiri kokoh hingga saat ini. Bangunan-bangunan tua ini digunakan untuk berbagai macam kegiatan. Ada juga yang digunakan untuk berdagang karena kawasan ini memang sangat strategis untuk berwira usaha dalam hal jual beli. Ok sekarang Kita mulai tournya untuk melihat-lihat Bangunan Tua di Kawasan Malioboro.




Bank Indonesia


 

[caption id="" align="aligncenter" width="1024"] Bank Indonesia[/caption]

Pertama di mulai dari gedung Bank Indonesia yang megah. Bangunan yang terlihat bersih berwarna putih tulang ini mirip dengan gereja Blenduk di kawasan Kota Lama Semarang. Bangunan ini berdiri sejak tahun 1879 dan dsampai sekarang masih kokoh berdiri.



POS Indonesia


[caption id="" align="aligncenter" width="1024"] POS Indonesia[/caption]

Yang kedua, Kantor POS Indonesia. Bangunan ini bercat putih tulang dan didominasi warna orange khas POS Indonesia. Bangunan tua peninggalan kolonial ini juga terlihat masih berridiri kokoh dan megah.



Bank BNI


[caption id="" align="aligncenter" width="1024"] Bank BNI[/caption]

Selain itu ada juga Bank BNI di seberang POS Indonesia. Bangunan ini Pada jaman kolonial dipergunakan sebagai Kantor Asuransi Nill Maattschappij dan Kantor de Javasche Bank. Arsitektur bangunan gedung ini hampir sama dengan gedung Bank Indonesia dan Kantor POS Indonesia.



Gedung KONI


[caption id="" align="aligncenter" width="1024"] Gedung KONI[/caption]

Di selatan Bank BNI terdapat gedung KONI. Warna kuning dan hijau tua mendominasi warna pagar gedung ini.



Gedung Agung


[caption id="" align="aligncenter" width="600"] Gedung Agung Foto By : Wisata Jogja[/caption]

Di sebelah utara Bank BNI terdapat Gedung Agung yang mempunyai halaman sangat luas. Pembangunan gedung ini selesai sekitar tahun 1932. Gedung ini dulunya merupakan kediaman Residen Belanda. Semasa Yogyakarta menjadi Ibukota RI, gedung ini dijadikan sebagai Istana Presiden pada masa Soekarno sekitar tahun 1946-1949.



Benteng Vredeburg


[caption id="" align="aligncenter" width="661"] Benteng Vredeburg Foto By : Blog Ingin Berbagi Apa Saja[/caption]

Sedangkan di depan Gedung Agung terdapat benteng peninggalan kolonial Beelanda. Benteng ini bernama Benteng Vredeburg. Dibangun oleh Belanda pada tahun 1760. Dulunya benteng ini bernama Benteng Rustenburg dan kini telah berganti nama menjadi Benteng Vredeburg. Benteng yang dulunya di gunakan sebagai Benteng Pertahanan kini menjadi sebuah Museum yang bisa dikunjungi oleh wisatawan.



Pasar Beringharjo


[caption id="" align="aligncenter" width="1024"] Pasar Beringharjo[/caption]

Lanjut berjalan ke utara. Di sini saya melihat sebuah bangunan yang bertuliskan Pasar Beringharjo. Pasar yang berdinding tebal ini berdiri sejak tahun 1925. Nama pasarBeringharjo diambil dari nama pohon beringin karena lokasi pasar ini dulunya adalah hutan beringin yang.


Tak hanya bangunan yang bersejarah saja yang ada di kawasan Malioboro ini.  Di sini juga terdapat banyak bangunan-bangunan tua yang digunakan untuk tempat berjualan. Berikut diantaranya.




You Might Also Like

6 komentar

  1. Dulu di tengah-tengah perempatan 0 kilometer itu ada air mancurnya lho Mas. Sayang, di Indonesia ini umumnya air mancur jadi tempat mandinya para geladangan. Terus ditutup deh :(

    BalasHapus
  2. Iya kah?.... Pasti dulu bagus ya pas masih ada air mancurnya.

    BalasHapus
  3. Thanks sudah berbagi, Saya sangat antusias apa yang di ulas dalam artikel ini. saya merasakan yang begitu besar setela membaca beberapa artikel di website ini. Terima Kasih

    BalasHapus
  4. Bagus artikelnya.. padat dan berisi, semoga selau sehat, rejekinya tambah banyak dan sehat selalu.. salam sukses buat teman-teman semua..amiin

    BalasHapus
  5. Sama-sama kakak :) Semoga bermanfaat ya

    BalasHapus
  6. jakarta private tour guide2 Desember 2016 pukul 15.45

    Hi, I do believe this is a great site.

    BalasHapus