Serunya Liburan ke Pantai Indrayanti, Gunung Kidul, Yogyakarta

Oktober 29, 2014


Opo Kek Blog - Tahun baru hijriyyah kemarin merupakan waktu kunjungan saya dan kawan-kawan AL MUNADA untuk menikmati dan menjamahi Pantai Indrayanti yang begitu sexy (swit swiiiiiit). Berangkat dari Kudus malam sabtu 24 oktober 2014 yang bertepatan dengan My birthday (cie cie... kapan makan-makan? Telat broooo, sekarang sudah tanggal berapa?). Kebetulan waktu itu malam minggu coy jadi nggak kesepian (Dasar jomblo.. Nggak kok, saya punya pacar). Apalagi berangkatnya bareng cewek-cewek dalam satu bus (Asyyeeeeeeek). Ada sekitar 36 orang dalam rombangan liburan kali ini. Rame, seru, asyik, menyenangkan, semua ada pokoknya, yang pasti tak ada kata kecewa.


Kalian pastinya sudah tau dong dimana lokasi Pantai Indrayanti? Hah!! Ada juga yang belum tahu lokasi Pantai Indrayanti? Nggak papa, tenaaang. Saya mau kok ngasih tau lokasinya. Klik aja di sini





[caption id="" align="aligncenter" width="595"] Lokasi Pantai Indrayanti[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="593"] Suasana Pantai Indrayanti ( View darui Bukit Karang)[/caption]

Sampai di sana hari minggu pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Beberapa kali berhenti untuk membuang air yang tak berguna (pipis) dan mengisi gentong di pagi hari (breakfast). sepanjang perjalanan, kami bercanda dan berkaraoke ria agar tidak boring di dalam bus hingga akhirnya tertidur. Banyak rumah makan yang belum buka di pagi hari karena kita datang terlalu pagi kali yess. Ada satu rumah makan yang sudah bertuliskan kata "BUKA" di jendela kaca. Berhentilah bus kami tepat di depannya. Ternyata eh ternyata makanannya belum mateng coy dan mau nggak mau kami harus bersabar menunggu (nasib oh nasib). Sembari menunggu breakfast, kamera ikut berontak untuk digunakan hihihihihihi. Alhasil jeprat-jepret di sana dan beberapa kali berselfie ria ala anak-anak gahul gitoeeh. Apapun kegiatannya kalau liburan rame-rame pasti seru. Setuju? Udah setuju aja #hihiiihihi.




[caption id="" align="aligncenter" width="1024"] Suasana di dalam bus[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="1024"] Gaya tidur paling gokill[/caption]




[caption id="" align="aligncenter" width="613"] Selfie dulu sembari menunggu sarapan pagi mateng[/caption]

Waktu menunggu cukup setengah jam saja alias 30 menit. Tahu kan 30 menit itu berapa detik? Ok hitung sendiri #hiihhihi. Budayakan antri seperti yang dilakukan oleh kawan-kawan saya saat mengambil makanan. Selesai makan kami lanjutkan perjalanan.




[caption id="" align="aligncenter" width="651"] Antri saat emngambil sarapan pagi[/caption]

Sumpah seru banget jalannya setelah masuk Kabupaten Gunung kidul. Seperti saat naik roller coaster di Ancol (kayak pernah aja kak?), naik turun dengan jalanan yang sempit serta tikungan-tikungan tajam yang membuat badan gemetaran dan bergoyang kekanan-kiri. Apalagi kalau pas nanjak terus berpapasan dengan bus besar, Huft nyawa rasanya di ubun-ubun. Untung pak supirnya mahir dalam hal menyupir (ya iyalah, kan dia supir). Sepanjang perjalanan yang menegangkan ini, kami berkaraoke ria untuk menghilangkan rasa tegang saat melewati jalan menuju Pantai Indrayanti. Nyanyi bersama, bercanda bersama dan bergembira ria.




[caption id="" align="aligncenter" width="630"] Karaoke sebagai penghilang ketegangan dalam perjalanan[/caption]

Sampai di parkiran Pantai Indrayanti kami foto bersama walaupun dibelakang bus #hiihihihi. Dan saatnya lanjut menjamah, menikmati pantai yang indah dan sexy itu #hahahahaha. Dari luar pantai sudah terlihat ramai dengan pengunjung yang datang dari berbagai daerah, entah darimana asalnya yang pasti saya nggak tanya ke mereka waktu itu (nggak penting kakaaaak). Masuk dan jreeeeeeng, mata terbuka lebar melihat indahnya Pantai Indrayanti . Rasa ngantuk akibat perjalanan yang panjang langsung hilang seketika (Ah masaaaaaa? Ciyus deh).




[caption id="" align="aligncenter" width="618"] Foto bersama sebelum masuk lokasi Pantai ndrayanti[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="620"] Saat masuk ke Pantai Indrayanti[/caption]

Rasanya ingin segera nyemplung ke air yang begitu jernih. Kami harus bersabar hingga menemukan tempat yang kami inginkan. Kami menyewa tenda payung  dan tikar kecil untuk menaruh barang-barang bawaan serta sebagai tempat berteduh. Lanjut nyemplung dan seru-seruan bareng kawan-kawan. Sesekali beristirahat sejenak untuk meminum es kelapa muda yng segar dan menenangkan tenggorokan.





[caption id="" align="aligncenter" width="625"] Jumping dulu biar seru[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="629"] Es degan yang segar[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="635"] Keceriaan kami saat berselfi ria[/caption]

Saya penasaran dengan bukit yang ada di kanan-kiri pantai ini. Dua bukit ini mempunyai nama yang berbeda. Bukit sebelah kiri bernama Bukit Karang dan sebelah kanan adalah Bukit Batu Gilap. Saya awali ke bukit sebelah kiri dulu yakni Bukit Karang. Sampai atas, keindahan laut pantai ini memang menakjubkan. Keren banget man sumpah (pakai penekanan). Dari atas sini kita juga bisa melihat deburan ombak yang terlihat seperti busa sabun. Saya dan kawan-kawan tak menyia-nyiakan pemandangan pantai yang indah ini begitu saja. Di Bukit Batu Karang ini juga terdapat makam kecil yang di pagar.




[caption id="" align="aligncenter" width="584"] Bukit Karang[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="623"] Lokasi Bukit Batu Karang[/caption]

 

[caption id="" align="aligncenter" width="605"] Ada gazebo di Bukit Batu Karang[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="619"] Deburan Ombak Pantai Indrayanti[/caption]



"Menurut bapak-bapak yang menyewakan tenda, makam itu adalah makam anak kecil. Dahulu di bukit ini ada bayi yang meninggal dan di makam di bukit ini."


Makam kecil yang ada di BunitBatu Karang

Puas menikmati indahnya Pantai Indrayanti dari atas Bukit Karang, lanjut ke bukit sebelah kanan. Bukit Batu Gilap namanya. Setahu saya, gilap itu adalah kata dalam bahasa jawa yng berarti bersinar. Sempat berfikir kalau di atas bukit ini ada batu yang bersinar. Yang kutemukan di sini hanya pohon pandan dan batu-batu besar di samping bukit. Dari atas bukit ini, kita bisa melihat Pantai Sundak dan pantai-pantai lainnya. Bisa juga melihat hamparan air laut yang luas dan deburan ombak besar dengan jelas. Viewnya begitu bagus dan rasanya seperti di atas menara suar.




[caption id="" align="aligncenter" width="621"] Bukit Batu Gilap[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="633"] Batu di samping Bukit Batu Gilap[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="608"] Pohon Pandan yang ada di Bukit Batu Gilap[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="640"] Pantai Sundak di ujung[/caption]

Puas menikmati Pantai Indrayanti pada liburan tahun baru hijriyyah kali ini. Seru, menyenangkan, menegangkan dan tentunya membuat hati ini ingin kembali, kembali dan kembali ke sana.


 Note :




  • Sewa tenda plus tikar : Rp. 20.000,- (jika mau tambah satu tikar, tinggal tambah uang Rp. 10.000,-)

  • Tiket masuk Pantai Indrayanti : Rp. 10.000,- /Orang

  • Terima kasih kepada Traditional Music of Rebana AL MUNADA Kudus yang telah mengikut sertakan saya dalam liburan ini.

  • Terima kasih kepada Mas Yadi (Tour Guide) yang telah mengantarkan kami sampai Pantai Indrayanti dan membuat ceria suasana dalam bus.

You Might Also Like

7 komentar

  1. Keren mas bro......!!!

    BalasHapus
  2. mantap mas, btw itu tangga yg dibukit karang baru ya? terakhir kesana harus bersusah payah naik ke bukit karang :D

    BalasHapus
  3. Kapan kak terakhir kesananya? Baru atau enggaknya saya kurang tahu kak. Waktu saya ke sana sudah ada tangganya tapi tangganya tidak sampi puncak atas.

    BalasHapus
  4. Wajib nyobain Pantai lainnya di Gunungkidul masbro, masih banyak pantai keren lainnya untuk dikunjungi.. :D

    BalasHapus
  5. good recommendation, thanks for info. keep posting :)

    BalasHapus