Sepenggal cerita, awal kedatangan di Karimunjawa

Juli 11, 2018


Karimunjawa merupakan salah satu destinasi wisata populer di Jawa Tengah yang menarik banyak perhatian wisatawan, baik dalam negeri maupun mancanegara. Banyak orang tertarik ke Karmunjawa karena pantainya yang berpasir putih dan airnya juga jernih. Ada juga yang tertarik ke Karimunjawa karena ingin snorkeling dan berfoto dengan hiu. Nah kalau saya sendri tertarik dengan Karimunjawa karena semuanya hahaha...

Bagi saya, karimunjawa adalah destinasi yang wajib dikunjungi di Jawa Tengah. Selain pantai-pantainya yang keren, kamu juga bisa keliling dari satu pulau ke pulau lainnya. Maka dari itu, Karimunjawa merupakan salah satu destinasi wisata yag ada di bucketlist saya.


Matahari semakin meninggi, dan udara siang itu cukup panas. Kami sampai di Karimunjawa tepat pukul 11.00 waktu setempat. Kemudian satu per satu penumpang Kapal Ferry Siginjai keluar dengan membawa barang bawaannya masing-masing. Sedangkan saya dan zen harus menunggu giliran kendaraan bisa keluar. Hari itu cukup banyak penumpang yang menggunakan motor, sehingga membuat kami harus menunggu.

***

Sebelum keberangkatan, kami sudah meminta bantuan teman untuk booking salah satu penginapan, kebetulan teman saya ada kenalan homestay yang sesuai dengan keinginan kami. Namun selama perjalanan di Kapal, saya mencoba untuk menghubungi nomor telepon homestay tersebut tdak ada tanggapan pasti. Dari sejak perjalanan di kapal sampai di Karimunjawa, pihak homestay belum membalas pesan dan telepon kami. Sejak 2 hari sebelum keberangkatan, teman saya bilang ok, deal untuk penginapan. Namun setelah sampai di Karimunjawa pihak penginapan susah di hubungi. Ya, mungkin karena memang sinyal yang cukup susah di sana. Akhirnya kami mencari homestay sendiri.

***

Setelah keluar dari Kapal, gapura selamat datang menyambut kami dan rombongan. Kemudian saya mencoba akses gps melalui gawai yang saya genggam untuk mempermudah mencari lokasi wisata yang akan kami kunjungi nantinya. Ternyata di sini sinyal cukup susah, kebetulan waktu itu saya pakai kartu Indosat. Sedangkan Zen pakai Telkomsel. Telkomsel lebih relatif lancar di Karimnjawa. Dan setelah coba tanya ke teman, memang hanya sinyal internet telkomsel yang bisa dipakai di Karimunjawa. Alhamdulillah ya masih bisa akses menggunakan sinyal telkomselnya zen.

Tempat yang kami tuju pertama kali adalah homestay. Sebelum ke homestay, kami coba untuk berkeliling sejenak di kawasan Karimunjawa. Tujuan kami, mulanya adalah Alun-alun Krimunjawa. Namun rasanya kami tidak menemukan Alun-alun yang dimaksud, alias nyasar. Kami mencoba memanfaatkan gps lokal, brtanya pada penduduk sekitar.

Dan benar, yeay kami berdua nyasar cukup jauh. Kembalilah untuk memutar balik motor dan mencari lokasi Alun-alun Karimunjawa. Yah siapa tahu kan dapet jodoh di sana. Sepuluh menit berlalu, sampailah kami di Alun-alun Karimunjawa, namun rasanya kami tak menemukannya. Hanya terlihat sebidang tanah rumput yang cukup luas dengan dua gawang sepak bola. Saya dan Zen saling bertanya dan saling tidak tahu jawabannya. hehehehe

Baru saja berhenti sejenak, datanglah seorang cowok berbadan gempal, berkulit hitam memakai sarung, lengkap dengan peci, sepertinya habis dari masjid. Kemudian bertanya kepada kami.

Rombongannya siapa mas? Tanya si Masyang berbadan gempal

Kami tidak pakai paket rombongan mas, kami personal. Jawabku

Mulailah percakapan berlanjut dengan saling mengenalkan diri. Dan ternyata namanya adalah Mas Inung. Ya, dia adalah seorang guide lokal dari HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) yang tinggal di Karimunjawa.

Setelah berkenalan, dia menawarkan kami penginapan sesuai yang kami inginkan. Ada beberapa penginapan yang ditawarkan namun kami memilih homestay dengan fasilitas free wifi dan ambil kopi atau teh sepuasnya. Secara di sana kan susah sinyal, jadi memang butuh banget yang namanya wifi. Kami ambil 2 malam menginap di Homestay Sadewo. Jaraknya cukup dekat dari pelabuhan Karimunjawa. Dari pelabuhan, ikuti saja jalannya dan lurus saja, jangan belok. Setelah itu ada tanjakan, nah di stulah lokasi Homestay Sadewo.


Kami istirahat sejenak di homestay, melunakkan otot punggung yang sedari tadi menggantung tas yang cukup berat. Aaaah, rasanya terbebas dari beban hidup. Sembari menunggu Zen mandi, saya manfaatkan untuk browsing lokasi yang bisa dikunjungi dalam waktu singkat. Dan akhirya kutemukan beberapa tempat wisata yang bisa dikunjungi mulai siang hingga petang. Yeay....

You Might Also Like

8 komentar

  1. sekarang karimun jawa keren ya kak

    BalasHapus
  2. Ini pertama kalinya aku ke Karimunjawa Win hehehe.... Kesan pertamaku di sin yang aku rasakan adalah adm dan orang-orangnya baik-bak semua...

    BalasHapus
  3. aku dulu banget kak tahun 2013 kayaknya

    BalasHapus
  4. Cukup lama ya Win... Tapi pasti sru lah ya petualangan di sana...

    BalasHapus
  5. Nama mas Inung ga begitu asing buatku. Tapi lupa siapa dan dimana, pokoknya berhubungan dengan Krimun deh.

    Oh ya, aku belum pernah ke Krimun tapi pengen juga sih. Tapi pengen ga pengen juga. Eh gimana sih. Aku sukanya menikmati perjalanan takutnya jadi cuma demi kerjaan. Huhu

    BalasHapus
  6. Kakak syantiiiiikkk... Tarik nafas dulu yuuuukkk... Hehe... Jelasin, siapa Mas Inung yang kamu maksud... Jangan bilang dia yang telah tertanam di hati kamu 😝😝😝

    BalasHapus
  7. Hahaha
    Bukan bukan

    Aku pernah ditawarin paket Krimun gitu sama mas Inung. Wkwk

    BalasHapus