Bukit Love Karimunjawa, tempatnya menikmati Karimunjawa dari atas.

Juli 18, 2018

Sebelum keberangkatan saya ke Karimunjawa, ada beberapa tempat yang ingin saya kunjungi. Dan tak ketinggalan pula tempat-tempat yang menjadi ikon dari Karimunjawa. Mulailah saya mencari tahu tentang tempat-tempat hits di Karimunjawa yang kira-kira bisa saya jangkau. Kebetulan saya menggunakan motor dan ini merupakan pertama kalinya saya ke Karimunjawa, jadi harus benar-benar mencari informasi yang falid tentang rute dan lokasi yang akan saya kunjungi nantinya. Ada yang saya temukan di google, ada juga di beberapa akun instagram.

Setelah mendapatkan semua informasi, saya simpan beberapa tempat yang akan saya kunjungi nantinya di catatan gawai saya. Namun masalah datang ketika sampai di Karimunjawa, sinyal provider internet yang saya miliki tiba-tiba tidak bisa mengakses informasi di google. Dan benar adanya. Di Karimunjawa, untuk sinyal internet hanya bisa memakai Telkomsel. Untung saja masih ada Zen, teman seperjalanan yang memakai kartu Telkomsel, sehingga memudahkan saya untuk menemukan beberapa lokasi yang akan dikunjungi nantinya.

Dan, semakin beruntung karena kami mendapatkan homestay dengan fasilitas free wifi. Jadi bisa browsing terlebih dahulu untuk memastikan beberapa lokasi menggunakan google maps agar tidak nyasar, seperti waktu kedatangan kami di Karimunjawa.


Setelah mandi dan istirahat sejenak di homestay, kami pun menuju lokasi pertama. Ya, kami menuju ke bukit Love yang menjadi salah satu ikon Karimunjawa. Lokasinya tidak jauh dari homestay. Cukup ditempuh dengan waktu ± 10 menit saja. Akses jalan menuju lokasinyapun terbilang mulus. Semuanya teraspal rapih tanpa ada lubang seperti jalan di kampung saya. Jalanan di sini kebanyakan didominasi oleh pohon jambu mete yang ada di sisi kanan dan kiri jalan. Juga belum terdapat lampu penerangan jalan. Papan penunjuk arah ke lokasi cukup informatif bagi wisatawan yang baru pertama kali ke sini, seperti kami ini. Sehingga mempermudah kami untuk menuju lokasi.

Sampai di Bukit Love kami di giring oleh pengelola setempat untuk membeli tiket masuk terlebih dahulu. Sambil merobek tiket masuk tersebut, pihak pengelola memberi tahu kepada kami, bahwa tiket tersebut bisa dipakai maksimal 3 kali untuk masuk lokasi. Waaaaah siap (jawab saya dengan senang hati) Dengan hanya membayar Rp. 10.000,00 kita bisa bolak balik ke Bukit Love. Jadi bisa puas-puasin deh foto di sini. Selain itu, tiket tersebut bisa digunakan sebagai voucher diskon senilai 10% untuk membeli souvenir khas Bukit Love loh. Lumayan yekaaaan...


Bukit Love merupakan sebuah bukit yang disulap oleh pengelola setempat menjadi tempat yang menarik untuk berswafoto dengan view lautan lepas dan rimbunnya pepohonan Karimunjawa. Lokasi ini memang cocok buat wisatawan yang suka berswafoto. Di sini ada beberapa ikon unik yang bisa dimanfaatkan untuk berswafoto, seperti sebuah bangunan yang membentuk tulisan KA-RI-MUN-JAWA dengan background lautan lepas. Rasanya tidak afdhol gitu ya, kalau ke suatu tempat yang memilki ikon, namun tidak brswafoto di sana. Nah salah satunya di Bukit Love ini. Atau kamu bisa berfoto dengan background Love yang menjadi ikon bukit ini.

Di atas bukit ini terdapat sebuah kedai yang bisa dimanfaatkan untuk bersantai sambil ngopi, atau ngopi sambil nge-blog pun bisa. Aksen-aksen pada bangunan kedai kopi ini, terbilang unik dan klasik. Tiang-tiang penyangga atap kedai ini dibalut dengan kayu yang masih utuh. Kursinya, menggunakan tong bekas cat yang sudah tidak terpakai. Atapnya pun di balut dengan batang-batang kayu sehingga terkesan unik dan klasik. Mungkin bisa jadi referensi untuk berswafoto juga nih kedai ini. Paling asyik kalau mau ngopi di sini sore hari menjelang petang. Selain itu, terdapat kerangka ikan menempel di dinding yang mana dinding tersebut terbuat dari kayu utuh yang di rangkai sedemikian rupa, sehingga menutupi semua dinding.


Nah ada satu tempat untuk bersantai yang membuat saya betah berlama-lama di sini. Sampai-sampai saat Zen memintaku untuk mengajaknya ke pantai, saya masih enggan beranjak dari kursi santai it. Dan saya masih ingin tetap di sini menikmati alam Karimunjawa dengan semlir angin yang menghembus dari berbagai arah. Lokasinya ada di atas batu buatan yang berbentuk bukit dan terdapat kursi santai. Nyaman banget duduk santai sore hari di sini sambil melihat alam Karimunjawa. Dari sini saya bisa melihat perahu-perahu yang terlihat berserakan di atas permukaan laut Karimunjawa.


Bukit love memang patut kamu kunjungi ketika datang ke Karimunjawa, karena beberapa ikon Karimunjawa ada di sini. Dan merupakan salah satu tempat yang cocok untuk berswafoto dan menikmati alam Karimunjawa dari atas.

Note :

Jika kamu ingin ke Bukit Love, saya sarankan agar datang sore hari. Karena jika pagi atau siang, tempat ini cukup panas.

You Might Also Like

19 komentar

  1. Yunita Tresnawati19 Juli 2018 pukul 23.45

    Makin kereeen ya Karimun Jawa, transportasinya masih susah ga ya Kak? Dulu nunggu jadwal kapal cepatnya itu ga ada sesuai jadi belum kesamapaian ke sana

    BalasHapus
  2. Ganteng yak, sayang lautnya miring,,,,,wkwkwkw
    Mbok yo diluruske disik mbe diaplod jon.....hahaha

    BalasHapus
  3. Wah iya... Baru ngeh nih hehehe... Terima kasih sarannya Mas Ghozali 😊😊😊

    BalasHapus
  4. Untuk kapal memang harus menyesuaikan jadwal Mbak... Untuk transportasi selama di Karimunjawa kamu bisa sewa motor di sana.

    Kalau saya pas ke sana bawa motor sendiri agar lebih mudah explore Karimunjawa.

    BalasHapus
  5. Makin pengen ke Karimunjawa yang sampai sekarang belum keturutan.

    BalasHapus
  6. Agendkan dulu, tentukan waktu, buat itin biar bisa terlaksana dengan baik...

    BalasHapus
  7. Belum kesampaian nih aku main Karjaw nunggu trip Mas Sitam duluu haha

    BalasHapus
  8. Hihihi... Langsung kontak orangnya Mbak Dew.. 😝😝😝 Biar langsung di acc gitu...

    BalasHapus
  9. Sore ya..bisa hbis sore2 kesitu lanjut nikmatin senja di pinggiran pantai

    BalasHapus
  10. Nah, tinggal pilih tuh, mau nyunset di Bukit Love atau di pinggir pantai hehe. Kalau pas saya ke sana nggak sore-sore banget si, jadi bisa lanjut ke Pantai... Tinggal atur waktu yang lebih efisie lagi...

    BalasHapus
  11. ini sebelum nyebrang ya? keren juga

    BalasHapus
  12. jadi itu sebelum nyebrang kah? asik juga

    BalasHapus
  13. Kenapa namanya Bukit Love ya Kak? Aku belum kesampaian pengin ke Karimun Jawa. Ah kapan ya?

    BalasHapus
  14. Betul Mbak... Ini mash satu pulau dengan pelabuhan Karimunjawa, Jadi tinggal mlipir dikit aja udah sampe...

    BalasHapus
  15. Kemungkinan karena di sana ada ikon Love nya Mbak. Jadi dinamakan Bukit Love deh. Hehehehe

    BalasHapus
  16. Bukit love ini cocok buat sunset atau sunrise, mas?

    BalasHapus
  17. Saya belum bisa memastikan bagus buat sunset atau sunrise kak. Karena pada waktu itu saya ke sana hanya sampai pukul 15.30 waktu setempat dan posisi mendung. Sehingga belum bisa memastikannya...

    BalasHapus
  18. Noted kalau ke Karimunjawa naiknya ke Bukit Love ini hehe. Bisa dapat background pantai plus laut yak 😀

    BalasHapus
  19. Heem mbak... Deket lagi lokasinya...

    BalasHapus