Incip Pecel Pakis, Menu Sarapan Khas Muria, Kudus
Juni 12, 2017Hari minggu merupakan hari dimana tubuh rasanya enggan untuk beraktifitas. Apalagi jika tidak ada rencana dengan tujuan tempat wisata. Wah, rasanya berat banget untuk beranjak dari tempat tidur. Telinga rasanya penuh dengan bisikan bahwa bergulat bersama guling itu lebih nyaman dibandingkan harus beraktifitas di hari minggu. Tak hanya itu, kasur juga rasanya posesif banget, seakan menarik diri agar tidak beranjak dari tempat tidur.Nah, agar hari minggu berkesan dan tidak malas, beberapa minggu yang lalu sayapun berencana ke Kawasan Muria, Kudus. Tujuannya untuk mencicipi Pecel Pakis khas Muria, sehingga rasa malas di hari minggupun minggat.
Berawal dari rasa penasaran saya yang membuncah tentang Pecel Pakis, sayapun mengajak beberapa teman untuk ikut serta mencoba makanan khas Muria ini. Kebetulan ada beberapa teman dari Demak yang juga ingin mencicipinya. Jadi, sekalian memperkenalkan makanan khas Kudus yang satu ini. Sebenarnya, saya sering ke Muria namun seringkali lupa untuk mencicipi Pecel Pakis Khas Muria ini. Selain karena bareng sama temen-temen banyak, juga karena saking asyiknya berpetualang dikawasan Muria. Muria banyak tempat wisata yang bisa di explore lo kak. Nah itu yang sering membuat saya lupa untuk mencicipi Pecel Pakis.
***
Tumbuhan pakis merupakan salah satu tumbuhan paku yang hidup liar di daerah lembab. Seringkali orang membuang tanaman ini karena dianggap gulma. Saya sendiri sering menemui tumbuhan paku ini di kawasan pegunungan. Salah satunya di kawasan Gunung Muria Kudus. Tumbuhan paku yang sering dihiraukan oleh masyarakat ini ternyata bisa diolah menjadi makanan yang cukup enak. Di tangan Bu Sulyati, Pakis dijadikan sebagai salah satu sayur pelengkap pada Pecel. Dan ternyata rasanya juga enak loh...

Pecel Pakis merupakan salah satu makanan Khas Kudus yang letaknya berada di Kawasan Colo (Muria) Kudus. Cukup mudah untuk mendapatkan seporsi Pecel Pakis yang menjadi andalan makanan Khas Muria itu. Lokasinya berada di kompleks makam Sunan Muria. Sekitar 18 km dari pusat kota dan bisa ditempuh dengan waktu sekitar 30 menit saja. Ada beberapa warung makan yang menjajakan menu Pecel Pakis di sana. Salah satunya adalah Warung Makan Mbok Yanah.
***
Tepat pada pukul 07.00 WIB saya berangkat menuju salah satu warung makan yang menjadi andalan khas Muria ini. Melipirlah saya ke salah satu warung makan Pecel Pakis Mbok Yanah yang legendaris sejak tahun 70-an itu. Sekitar 30 menit perjalanan dengan motor, sampailah saya di Warung Makan Mbok Yanah. Nggak perlu basa-basi, kami langsung pesan Pecel Pakis 4 porsi lengkap dengan ayam goreng.
Mbok Yanah merupakan generasi pertama yang menjual Pecel Pakis di kawasan Muria. Beliau merupakan generasi ke dua yang meneruskan resep Pecel Pakis dari Ibunya (Ibu Aminah). Resep Pecel Pakis itu sendiri berawal dari Ibu Aminah yang merupakan salah satu abdi dalem Keraton Solo pada masa itu. Beliau bertugas sebagai juru masak di Keraton Solo. Karena rumahnya di kawasan Muria Kudus, di saat beliau pulang ke Muria, mencoba tanaman Pakis untuk dijadikan sayur pelengkap pada Pecel. Ketika dicoba dan diberikan untuk Raja pada waktu itu, ternyata sang raja menyukainya. Dan saat beliau kembali ke Kudus, beliau memberikan wasiat kepada anaknya (Mbok Yanah) untuk mencoba berjualan Pecel Pakis di Kawasan Muria, Kudus. Dan seiring berjalannya waktu, pecel pakis semakin terkenal dan identik dengan Muria. Kini warung makan Pecel Pakis Mbok Yanah diteruskan oleh anaknya yang bernama Ibu Sulyati.
Tak lama kemudian, Pecel Pakis lengkap dengan lalapan dan ayam goreng tersaji di hadapan kami. Rasanya membuat saya dan tiga teman penasaran. Kami semua melahap habis Pecel Pakis dengan beberapa gorengan dan ayam goreng. Rasanya manis dan gurih. Pecel Pakis akan terasa lebih enak lagi jika ditambahkan ayam goreng untuk lauknya (menurut saya). Awalnya saya fikir daun Pakis akan terasa kasar di mulut, namun ternyata daun pakis itu sendiri tidak terasa kasar di mulut. Daunnya lembut dan nyaman untuk dikunyah. Kini rasa penasaran saya akan Pecel Pakis, terbayar sudah. Ah, rasanya puas menikmati Pecel Pakis Khas Muria ini.
Alamat Pecel pakis Mbok Yanah
Jl. Pesanggrahan 193, Colo, Kudus
28 komentar
aku penyuka pecel tp kpn ke kudus ya
BalasHapusTemen saya dr sumatra pernah minta tolong saya carikan pakis, katanya dibuat pecel gt....smp sekarang blm kesampaian hehehe....
BalasHapusWalah, itu pecel pakis sama sambel, tempe, dan ayam gorenngya kethoke wenak banget mas. Sesuk nak aku neng Kudus meneh, bolehlah kita ke sini wkwkwk
BalasHapusAh, Winny udah bilang tahun kemarin lo kalau mau ke Kudus tapi belom pernah sampai Kudus hehehe. Aku tunggu Win
BalasHapusAjakin ke Kudus aja Mas nanti kulineran bareng. Di Kudus ada banyak kuliner lo selain Pecel Pakis.
BalasHapusEnak banget. Siap anter ke sana besuk pas Nugi ke Kudus lagi. Ditunggu kedatangannya ya....
BalasHapussiaaappp
BalasHapusAkk pengen cobaa, kapan yaa eksplor Kudus...penasaran deh daun pakis bisa dimakan ya
BalasHapusKakak Dewi ditunggu habis lebaran ya ke Kudusnya hehehe. Sekalian ajak anak-anak GenPI biar rame.
BalasHapusWah Kuliner Pecel Pakis sepertinya inu patut dicoba. Pasti rasanya enak banget ini
BalasHapusAyok Mas Fajrin ke Kudus, nikmati kuliner Pecel Pakis dan teman-temannya. Kudus punya banyak kuliner loo...
BalasHapusWah pengen banget Mas mau ke Kudus. Tapi harus nabung dulu Mas. Karena Lampung - Kudus lumayan juga.. hehehe..
BalasHapusHehehe.... Siapp. Aku tunggu kedatangannya Mas Fajrin di Kudus ya... Kapanpun itu.
BalasHapusPadahal tumbuhan itu banyak di tempat ketinggian atau di lembah loh. Baru tahu kalau bisa diolah menjadi pecel :-D
BalasHapusNah, rata-rata tumbuhan pakis memang hidup ditempat lembab, terutama pegunungan Mas.
BalasHapusAku maniak pecel, tapi baru tau ini daun pakis dibuat pecel😂
BalasHapusKirain kudus cuma soto dan lentognya.
makanan kayak gini aja udah nikmat, apalagi kalau ada jengkol :p
BalasHapusUwoooooh makin nikmat itu ya Om. Heheheh
BalasHapusaku penyuka pecel, tapi yang syur daun pakis belum pernah nyoba
BalasHapusNah, ayok Hend ke Kudus nanti cobain Pecel Pakis Khas Muria...
BalasHapusdulu aku pikir pakis itu beracun wkwk
BalasHapusMalah sekarang dibuat makanan ya kak. Yuk cobain ke Kudus kak...
BalasHapusduit ongkosnya lebih mahal dari harga pecelnya mas haha
BalasHapusHeheheh iya begitulah.... Stay dimana Kak?
BalasHapusklaten mas
BalasHapusKlaten? Wih.. di sana banyak pemandian alam ya kak. Aku pegen tuh ke Umbl Manten...
BalasHapusAyam goreng aja disantap bareng nasi juga enak Mas, apalagi kalau ditambah pecel daun pakis. Kumplit dan seimbang deh gizinya..
BalasHapusHemmm makin mak nyus....
BalasHapus