Parijoto, Buah Khas Kudus yang Berkhasiat

November 07, 2016

Beberapa waktu lalu saat kakak saya mengalami kebuncitan di bagian perut akibat ulah suaminya. Al hasil, saya yang kena imbasnya. Nah loh, kok bisa? Bisa, karena dia beberapa kali meminta saya untuk mencarikan sekaligus membelikan buah Parijoto (Khas Kudus). Mengapa nggak suaminya aja yang membelikan? Alasannya simpel, karena saya suka kelayapan (jalan-jalan). Kalau sudah seperti itu, mau tidak mau, ya harus mau. Buah parijoto ini di Kudus hanya ada di kawasan Muria. Salah satu Desa Wisata yang memiliki banyak potensi wisata di Kudus. Tak perlu fikir panjang, meluncurlah saya ke Muria untuk medapatkan buah Parijoto. Kebetulan waktu itu pas hari libur. Cukup jauh si dari rumah, namun apa daya, sebagai adik yang baik dan penurut, saya pun membelikannya demi kakak tercinta.

***

Menurut mitos yang beredar di masyarakat Kudus,bagi ibu hamil yang makan buah parijoto, maka akan diberikan anak yang tampan dan cantik. Bisa percaya atau tidak, itu tergantung pribadi masing-masing. Buah parijoto merupakan salah satu tanaman yang dipercaya bisa menyuburkan kandungan. Nggak percaya? Kamu bisa simak ulasan berikut ini.

Tanaman Parijoto banyak dijumpai tumbuh secara liar atau ditanam dipekarangan rumah penduduk di daerah pegunungan di Jawa yang berhawa sejuk. Parijoto ini mempunyai keunikan tersendiri. Penampilan Parijoto ini cantik dan berbuah ungu bulat bergerombol yang sangat menarik. Sekarang ini banyak dijual sebagai tanaman hias dalam pot.

Parijoto sudah lama digunakan sebagai tanaman obat terutama di daerah pegunungan di pulau Jawa. Penggunaan secara tradisional, terutama dijumpai di daerah Kudus Jawa tengah, ini berkaitan dengan kisah Sunan Muria yang memberikan buah parijoto secara rutin untuk istrinya yang sedang hamil, dan tatkala si bayi lahir di dunia kulitnya bersih dan sangat sehat. yang kemudian tersiar secara luas di masyarakat. Dan inilah yang dipercaya masyarakat Kota Kudus, bagi ibu hamil yang makan buah parijoto, maka akan diberikan anak yang tampan dan cantik. 

Dari hasil penelitian terhadap khasiat Parijoto secara ilmiah, bagian tanaman Parijoto mengandung kardenolin, saponin, flavonid (terutama pada buah) dan tanin (terutama pada daun). Parijoto sangat baik untuk penambah nutrisi bagi ibu yang sedang mengandung. Umumnya, para ibu hamil mengkonsumsi parijoto setelah usia kandungan memasuki lima bulan ke atas. Namun, bisa juga dikonsumsi pada usia kehamilan mulai dua sampai dengan tiga bulan.  Parijoto ini punya nama ilmiah Medinella speciosa. yang termasuk dalam famili Melastomataceae. Rasanya asam dan sepet

Beberapa bagian dari tanaman Parijoto yang digunakan untuk obat, diantaranya adalah:
Daun dan buah dalam keadaan segar atau setelah dikeringkan. Selain sebagai penyubur kandungan, Parijoto juga dimanfaatkan sebagai obat sariawan. Nah, berikut cara menggunakan Parijoto sebagai obat.

  • Penyubur kandungan :
    Bisa langsung memakan buahnya yang sudah matang.
  • Obat sariawan :
    Buah parijoto segar sebanyak 5 gram, dicuci, ditumbuk halus dan larutkan dalam 100 ml air matang kemudian gunakan untuk berkumur-kumur, sedangkan sisanya diminum.

Cukup mudah untuk mendapatkan buah parijoto, kamu bisa mendapatkannya di sepanjang trotoar kawasan Muria Kudus, atau di sepanjang tangga menuju makam Sunan Muria. Soal harga tak usah khawatir mahal, karena harganya cukup murah tergantung banyaknya buah yang kamu beli. Rata-rata kisaran harga 5.000 sampai 20.000. Selain bisa dimakan, parijoto juga bisa direbus atau diolah menjadi pecel dan sebagai tambahan buah pada rujak. Buah Parijoto juga dijadikan sebagai motif batik khas Kudus lo.

***

Setelah sampai di Muria, saya dengan mudah mendapatkan buah Parijoto dari penjual yang tersebar sepanjang trotoar di kawasan Muria. Segenggam buah Parijoto sudah terbeli, jadi, selesai sudah tugas saya untuk kakak yang meminta tolong untuk dibelikan buah Parijoto. Dengan senyum yang merekah, saya pulang dan memberikan buah tersebut kepada kakak saya. Ada yang Belum pernah mencoba buah Parijoto?

Silahkan mencoba buah parijoto hanya di KUDUS JAWA TENGAH.....

You Might Also Like

40 komentar

  1. Wahh ini buah bikin penasaran pingin nyicip. Dulu nggak sempat naik ke atas buat beli. Perlu diagendakan nih hehehe. Btw kalo cewek berkhasiat kesuburan, lha klau buat cowok sama efeknya nggak? :-D

    BalasHapus
  2. Wajib incip-incip Bang kalau ke Kudus. Kalau buat cowok mungkin bisa jadi hohohoho. Belum pernah denger si manfaatnya kalau buat kesuburan cowok.

    BalasHapus
  3. Namanya mengingatkan pada salah satu pohon suci dalam mitologi Hindu: Parijata. Nah lho apa ada hubungannya ya. Menarik nih buat diselidiki. Sekalian bareng Mas Halim deh icip-icip rasa buahnya, sepertinya menarik. Di kampung halaman saya di Lombok sana, buah ini belum pernah kami kenal lho... melalui tulisan-tulisan di blog inilah saya tahu ada buah ajaib ini, hehe.

    BalasHapus
  4. Lhoh, iyakah Mas? Malah baru tahu lho saya. Mungkin memang ada hubungannya, karena pada zaman dahulu, sebelum ada Sunan Kudus dan Sunan Muria, mayoritas masyarakat Kudus beragama Hindu.
    Wah cocok nih jadi rame-rame ya incip-incipnya. Aseeeeeeeek....
    Ditunggu kehadirannya di Kudus Mas Gara :)

    BalasHapus
  5. aku baru tahu nama buahnya parijoto

    BalasHapus
  6. Win, Kudus nunggu kamu dateng lo. Hehehe :)

    BalasHapus
  7. Mungkin sekali demikian, Mas, hehe.
    Sip... semoga waktunya pas ya.

    BalasHapus
  8. Amiiin... Kabar-kabar saja besuk ya :)

    BalasHapus
  9. Apa hubungan nya parijoto dengan ketampanan dan kecantikan ???

    BalasHapus
  10. Ada to Om, kalau buah nya busuk berarti nggak tampan n nggak cantik. Kalau buahnya masih seger buger n mateng jadi tampan dan cantik om. Wkwkwkwkwk ngayal...
    Om cumi kalau makan Buah Parijoto, langsung nambah 100% ketampanannya hehehe

    BalasHapus
  11. ini makanan waktu kecil, sekarang udah nggak ada, aku lupa namanya apa... mirip karamunting

    BalasHapus
  12. sepertinya kadang2 suka lihat buah ini kalau pulang ke Pati..
    kirain itu buah cuma buat mainan bocah. hehehehe..

    BalasHapus
  13. Bukan buat mainan anak Mbak. Ini buah ada khasiatnya lo

    BalasHapus
  14. iya mas yasir, daerah pegunungannya

    BalasHapus
  15. Oh, ya bener berarti. Karena, Parijoto hidupnya di kawasan pegunungan Mas Avant

    BalasHapus
  16. Hmmmm pantesan.. Mungkin waktu ibu saya hamil ngidamnya parijoto juga.. Makanya anaknya gan.... dilempar gelas

    BalasHapus
  17. Wah iya itu, sampe tumpeh tumpeh gantengnya. Wkwkwkwkwk

    BalasHapus
  18. mirip buah "gowok" kalau dalam bahasa Banjarnegara namun ukuran buahnya lebih besar dikit

    BalasHapus
  19. Namanya unik, rasanya gimana itu mas?

    BalasHapus
  20. asem-asem agak manis dan bikin nyengir

    BalasHapus
  21. Hihihi. Kalau Parijoto, rasanya asem-asem sepet Mas.

    BalasHapus
  22. Cobain dulu ke Kudus Mas biar bener-bener bisa ngerasain.

    BalasHapus
  23. wah kota santri plus kota kretek ya..

    BalasHapus
  24. unik banget buahnya... gemez...

    www.travellingaddict.com

    BalasHapus
  25. Oalaaah namanya Parijoto tho? Aku sering lihat kalau ke Muria, tapi gak tau namanya. Dan belum pernah nyobain juga. Rasanya kaya apa Sir? Jadi penasaran pengen nyobain :-)

    BalasHapus
  26. Ayo Mas Bart balik lagi ke Kudus, buat incip buah yang satu ini. Rasanya asem-asem sepet.

    BalasHapus
  27. Haa... baru tau kalo bisa dibikin pecel. Udah lama ga makan buah ini juga sih :)

    BalasHapus
  28. Heem jadi semakin menambah rasa yang unik di pecelnya.... Ayok Ulya cobain pecelnya, pakainya pecel pakis khas Muria...

    BalasHapus
  29. Katanya yang maksa maksa iti lebih enak ahhaahhaahaha

    BalasHapus
  30. Weh aku baru tahu ada buah ini, dan khas kudus pula. Wah nek wes nduwe bojo meteng mbesok digowo merene :D

    BalasHapus
  31. Wah, ada buah baru (yang masuk di daftar memoriku)! :D
    Kebetulan lagi hamil juga dan jadi pengen :(

    BalasHapus
  32. Yk ke Kdus dan cobain buah Parijotonya

    BalasHapus