Danau Blingoh. Tempat Wisata Dadakan Di Ujung Utara Kota Jepara, Jawa Tengah.

Maret 18, 2015


Gerimis romantis masih mengiringi perjalanan kami menuju Danu Hijau yang lebih dikenal dengan sebutan Danau Blingoh. Jalanan yang licin serta hawa dingin perjalanan, ditambah tetesan air yang turun dari langit membuat perjalanan kami sangat mengesankan.

Bermula dari foto-foto Danau Blingoh yang tersebar di dunia maya, kami berdua (Saya dan Aji) penasaran dengan tempat wisata dadakan tersebut. Kayak apa sih bentuknya? (tanya dalam hati saya dengan rasa penasaran). Dilihat dari foto-foto yang diunggah oleh para netizen memang terlihat bagus dan menarik untuk dikunjungi.

Untuk melawan rasa penasaran, Kami berdua bergegas mendatangi lokasi Danau Blingoh. Danau Blingoh berlokasi di Desa Blingoh, Kecamatan Donorejo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.  Tak perduli dengan cuaca pada hari itu, kami berangkat dengan menggunakan sepeda motor. Jaraknya yang begitu jauh tak mengurangi semangat kami untuk mengunjungi Danau Blingoh. Kira-kira sekitar 2 jam dari tempat tinggal kami (Kudus).

Sebenarnya kami tak tahu arah jalan menuju Danau tersebut. Mencoba cari-cari info di dunia maya,  akhirnya sebuah denah kami dapatkan dengan cepat. Sebelumnya kami sempat bertanya ke salah satu warga untuk menanyakan patokan jalan sesuai dengan denah lokasi yang tertera di layar handphone Aji. Arahnya pun kami ikuti dengan tertib sesuai arahan denah lokasi Danau Blingoh. Saat memasuki Desa Blingoh, jalanan mulai rusak, berharap di depan sana jalannya kembali mulus seperti muka saya hihihi :D Sempat juga diarahkan oleh mas-mas yang lagi nongkrong saat kami kebingungan di persimpangan jalan. Dengan keras mas mas itu berkata "Danau lewat sana mas" Kami pun mengikuti arahnya hingga memasuki area persawahan yang jalannya berupa tanah gembur akibat diguyur hujan. Sempat saya bilang ke Aji "apa mungkin kita salah jalan?" Tidak, ikuti trus jalannya (dengan tegas Aji meyakinkan saya).

Jalan semakin sempit dan berbatu. Jalanan yang awalnya tanah semakin mendekat ke Danau Blingoh, jalanan semakin parah dengan bebatuan sungai yang belum dibalut aspal hitam. Batu-batu besar ini agak miris di hati saya, takut ban motor yang kami kendarai tak kuat menahan gejolak hati batu-batu besar tersebut. Sangat cocoklah buat offroad. Dengan semangat saya tetap melewati jalan tersebut hingga menemukan sebuah bukit yang tengahnya terdapat Danau Blingoh yang indah. Indah di pandang mata dan merupakan alternatif wisata yang cukup menarik.

Ada beberapa wisatawan yang sedang asyik foto selfie. Memang, danau merupakan salah satu alternatif wisata yang menarik untuk ajang selfie dan bernostalgia bareng keluarga, lebih cocok lagi dengan gebetan. Asal jangan datang ke danau saat galau hihihihi. Bukannya menikmati indahnya alam malah bunuh diri nyemplung ke danaunya hihihi.

Sempat terdengar kabar bahwa beberapa waktu lalu di lokasi Danau Blingoh terjadi kecelakaan yang mengakibatkan tenggelamnya kapal vander wijck Pengunjung yang lagi asyik main-main di lokasi. Ini semua terbukti dengan adanya police line yang masih terpasang di sekitar Danau Blingoh. Danau Blingoh memang cukup dalam,  jadi bagi pengunjung diharapkan tidak mandi di lokasi Danau.

Kami pun hanya bisa menikmati Danau Blingoh dengan berfoto di lokasi sambil bermain air alias Kecek (bahasa jawa). Ada beberapa spot yang bagus untuk pengambilan gambar di lokasi Danau Blingoh. Danau ini memang sangat cocok sebagai tempat hunting foto untuk memenuhi wall Instagram. Asal fotonya jangan alay :D


Sebenarnya lokasi Danau Blingoh merupakan tempat penambangan batu putih atau batu kapur yang membentuk cekungan. Secara tidak disengaja Air hujan telah menggenangi cekungan penambangan batu putih tersebut hingga menjadi sebuah danau. Warna air yang hijau kebiru-biruan terbentuk karena dasaran tanah kapur berwarna putih yang tergenangi air, seperti hal nya kawah putih di Bandung. Kemungkinan saat musim kemarau Danau Blingoh akan kembali mengering. Menurut informasi yang saya dapatkan, penambangan di tempat ini masih dilakukan. Sehingga bisa jadi Danau ini akan menghilang. Sungguh disayangkan.

You Might Also Like

8 komentar

  1. Wii, keren. Memang tebing-tebing kapur dan air itu kalau bersatu, warnanya pasti unik dan agak kontras. Top. Sepadanlah dengan perjuangannya sampai ke sini :hehe.

    BalasHapus
  2. Jatohnya mirip-mirip kawah putih mas, cantik :)

    BalasHapus
  3. Di belitong banyak danau danau warna hijau karena pertambangan :((

    EnjoyBackpacker

    BalasHapus
  4. heem betul banget. Ya... adeknya kawah putih lah hihihi

    BalasHapus
  5. Iya kah? Tapi sayang ya alam jadi semakin rusak karena pertambangan liar

    BalasHapus
  6. cakep mas, mirip2 kawah gitu, kurang asep doang,hehe

    BalasHapus
  7. Iya l, tapi sayang srkarang mngkin sudah tidak ada danaunya hihihi

    BalasHapus