Mencicipi Makanan Keraton, Selad atau Bistik Jawa, Solo, Jawa tengah

Juli 06, 2014

[caption id="attachment_533" align="aligncenter" width="643"]Wisata Kuliner Solo Wisata Kuliner Solo[/caption]

Berbicara tentang makanan, Saat berkunjung ke luar kota yang kita cari selain tempat-tempat wisata dan oleh-oleh khas dari kota itu juga makanan khas yang ada di kota tersebut. Solo, kota yang menyimpan segudang cerita tentang sejarah Jawa ini mempunyai banyak kuliner khas yang patut untuk dicoba. Seperti hal nya yang pernah saya lakukan saat berkunjung ke kota yang mempunyai julukan "The Spirit Of Java" ini.


Selad, Apa itu selad? Apakah sebuah nama makanan atau perairan di antara dua pulau? #hehehe. Tentunya ini adalah sebuah nama makanan yang berada di kota Solo. Selad lebih dikenal dengan nama "Bistik Jawa". Saya pun awalnya tak tahu apa itu Selad. Ketika berkunjung ke Solo, saya diajak oleh salah seorang teman yang berkediaman di Solo. Awalnya tujuan saya adalah mengunjungi beberapa tempat wisata yang ada di sana. Selesai berputar-putar ke tempat wisata di kota yang kental dengan nuansa jawa ini, perut menjadi lapar dan teman saya yang bernama "Kukuh sadewo" mengajak saya ke salah satu rumah makan yang ada di solo dengan menu utama Yakni "Selad Solo". Menurut keterangan dari teman saya, pada zaman dahulu Selad adalah makanan yang hanya disajikan untuk keluarga Keraton saja. Tapi seiring berjalannya waktu, kini Selad Solo bisa anda temukan di beberapa rumah makan yang ada di Kota Solo.


Apa sih komposisi dan bagaimana rasa dari Selad Solo itu? Anda belum tahu? Silahkan besuk ke Solo dan cicipi makanan ini ya? #hehehe (kejauhan kali kak). Selad Solo terdiri dari beberapa sayuran dan daging seperti wortel, Buncis, mentimun, kentang, telur ayam yang direbus, daging olahan atau galantin sebagai pelengkap, serta kuah yang terdiri dari campuran beberapa rempah-rempah yang ditambah dengan kecap manis. Selad Solo ini mempunyai rasa yang manis dan gurih. Ketika makanan ini sudah ada di hadapan saya, sekilas seperti gado-gado tapi tetap beda karena ini tak memakai lontong atau ketupat. Makanan khas solo ini bisa di tambah dengan nasi, lontong atau ketupat karena makanan ini dasarnya memang tak memakai nasi, lontong ataupun ketupat. Waktu saya memesan makanan khas solo ini, saya lebih memilih nasi sebagai pelengkap. Harganya pun terjangkau sekitar Rp. 9.000,- saja. Cukup terjangkau bukan? Makanan khas Solo ini adalah salah satu makanan yang layak untuk anda coba ketika berkunjung ke kota yang mempunyai sejarah Jawa ini. Anda berminat untuk mencicipinya? Yuuuk besuk ke Solo #hehehe :) Selamat berwisata kuliner.


NB : Berhubung waktu itu saya tidak sempat mengambil foto makanan ini, Foto di atas saya ambil dari Kaskus.

You Might Also Like

2 komentar

  1. wow itu daging apa ya... enak bnget keliatannya *lapiler

    BalasHapus
  2. Hihihihi.. itu daging kerbau Bang Ardin :)
    Silahkan di coba di kota Solo

    BalasHapus